dc.contributor.author | SUJATMIKO, Bagus | |
dc.date.accessioned | 2024-04-22T08:05:04Z | |
dc.date.available | 2024-04-22T08:05:04Z | |
dc.date.issued | 16-01-20 | |
dc.identifier.nim | 191510501125 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/120362 | |
dc.description.abstract | Lalat buah (Bactrocera spp.) merupakan penyebab penurunan produksi jambu kristal di Kabupaten Banyuwangi dari tahun 2018 hingga tahun 2021. Lalat buah memiliki intensitas serangan sebesar 30-70%. Dampak serangan lalat buah dapat mengakibatkan kehilangan hasil sampai 100% pada tanaman jambu biji. Penelitian dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai populasi lalat buah pada kebun jambu kristal di Kabupaten Banyuwangi dan dilaksanakan pada bulan Mei 2023 – Juli 2023 di Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi dan laboratorium Agroteknologi Universitas Jember. Penelitian ini menggunakan perangkap untuk mengetahui populasi lalat buah setiap minggunya dan inkubasi dilakukan untuk mengetahui spesies lalat buah yang menyerang buah jambu kristal. Lokasi penelitian bertempat di dua desa yang ada di Kecamatan cluring yaitu Desa Tamanagung dan Desa Cluring. Data abiotik (suhu dan kelembaban) dan biotik (jumlah buah) diambil setiap melakukan pemerangkapan. Data aktivitas harian lalat buah diambil setiap tiga jam sekali dan dilakukan setiap 2 minggu sekali sebanyak 5 kali. Hasil analisis regresi menunjukkan suhu tidak berpengaruh signifikan terhadap populasi lalat buah sedangkan jumlah buah berpengaruh signifikan terhadap populasi lalat buah. Data aktivitas harian lalat buah diambil setiap tiga jam sekali dan dilakukan setiap 2 minggu sekali sebanyak 5 kali. Uji T menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara populasi lalat buah di Desa Tamanagung dan Desa Cluring. Analisis Kruskal-wallis menunjukkan aktivitas lalat buah tertinggi pada pagi hari (9.00-12.00) dan diikuti pada siang hari (12.00-15.00) serta jumlah lalat buah paling sedikit ditemukan pada pagi hari (6.00-9.00). Terdapat tiga spesies yang didapatkan yaitu B. dorsalis, B. carambola dan B. umbrosa. Hasil inkubasi buah terserang didapatkan spesies B. dorsalis dan B. carambolae dan tidak ditemukan parasitoid pada inkubasi yang dilakukan. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Pertanian | en_US |
dc.subject | Jambu kristal | en_US |
dc.subject | Lalat Buah | en_US |
dc.title | Populasi Lalat Buah (Bactrocera Spp) Pada Pertanaman Jambu Kristal (Psiium guajava L.) di Kabupaten Banyuwangi | en_US |
dc.title.alternative | Populasi Lalat Buah (Bactrocera Spp) Pada Pertanaman Jambu Kristal (Psiium guajava L.) di Kabupaten Banyuwangi | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Agroteknologi | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Wildan Muhlison, S.P., M. Si | en_US |
dc.identifier.validator | Teddy | en_US |
dc.identifier.finalization | Teddy | en_US |