dc.description.abstract | Tantangan permasalahan timbulan sampah di antaranya adalah ketersediaan infrastruktur berupa fasilitas pengumpulan dan pengelolaan
sampah di lingkungan masyarakat. Salah satu bentuk pengurangan timbulan sampah sekaligus untuk meningkatkan nilai ekonomi sampah,
terutama bagi sampah yang memiliki sifat sulit terurai di lingkungan seperti plastik, adalah penerapan sistem bank sampah. Desa Puger
Kulon memiliki sumber daya manusia (SDM) yang dapat dioptimalkan dalam pengelolaan sampah, namun juga memiliki kendala pada
aspek teknis dan pelibatan masyarakat. Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karang taruna Generasi
Muda Gedangan (GMG) dalam melakukan pengelolaan sampah dengan optimalisasi sistem bank sampah di wilayah pesisir. Kegiatan
pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan ceramah, diskusi, brainstorming, dan simulasi yang dilengkapi dengan media edukasi berupa
modul. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan membandingkan tiga indikator keberhasilan kegiatan yang telah ditetapkan. Analisis data
dilakukan secara deskriptif. Kegiatan ini dihadiri oleh tujuh orang peserta dengan nilai adequacy performance 87,5%. Seluruh peserta
mengalami peningkatan skor pretest dan posttest dengan nilai efektifitas kegiatan 1,43. Hasil simulasi juga menunjukkan lebih dari 50%
peserta terampil dalam melakukan manajemen bank sampah. Kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan efektif untuk
meningkatkan pengetahuan serta keterampilan manajemen bank sampah. | en_US |