Show simple item record

dc.contributor.authorTiti Nur Hayati
dc.date.accessioned2013-12-24T02:59:42Z
dc.date.available2013-12-24T02:59:42Z
dc.date.issued2013-12-24
dc.identifier.nimNIM080910301028
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/12015
dc.description.abstractKemiskinan merupakan permasalahan yang masih dialami oleh masyarakat Kebupaten Jember. Adanya kemiskinan menyebabkan masyarakat tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari sehingga harus melakukan pekerjaan di sektor informal seperti pedagang kopi termos. Perumusan masalah penelitian ini adalah strategi apa saja yang dilakukan pedagang kopi termos dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis strategi apa saja yang dilakukan pedagang kopi termos di Alun - Alun Jember dalam memenuhi kebutuhan keluarganya. Penelitian ini dilakukan di Alun-alun Kabupaten Jember, dengan alasan karena Alun - Alun Jember merupakan tempat yang relevan dan sesuai dalam melakukan penelitian dimana lokasi Alun - Alun Jember merupakan pusat kota yang strategis di Jember, serta lokasi yang terjangkau sehingga akan mempermudah penelitian baik segi dana, waktu, tenaga serta pengambilan data di lapangan selama penelitian dilakukan. Mengingat Alun - Alun Jember merupakan pusat kota yang paling ramai dikunjungi oleh masyarakat Jember maupun luar Jember, yang strategis bagi pedagang kopi termos dalam mencari rejeki. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan penentuan informan menggunakan teknik metode bola salju (snowball) transkrip data, penyimpulan sementara, triangulasi dan penyimpulan akhir. Untuk teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber data dan teori. Hasil analisis menunjukkan bahwa pedagang kopi termos melakukan pekerjaan dengan menentukan sendiri kapan mereka mulai berjualan setiap harinya maupun hari libur untuk bekerja. Pedagang kopi termos rata-rata berjualan malam antara jam 06.00 – 12.00 malam. Namun biasanya para pedagang kopi termos mengakhiri pekerjaannya setelah dagangannya habis terjual. Oleh sebab itu tidak heran ketika para pedagang kopi termos harus memulai pekerjaannya dari setelah magrib hingga tengah malam hari. Berbeda dengan sektor formal yang pendapatannya pasti, pekerjaan sebagai pedagang kopi termos yang termasuk dalam sektor informal memiliki pendapatan yang tidak pasti. Pendapatan yang mereka peroleh setiap harinya juga rata-rata hampir sama sebesar Rp 20.000 – 70.000. Meski pekerjaan sebagai pedagang kopi termos merupakan pekerjaan di sektor informal dimana penghasilan mereka dapat itu tidak pasti, tetapi dengan penghasilan yang tidak pasti mereka masih bisa mendapatkan keuntungan yang lumayan besar setiap harinya. Hal itu disebabkan karena adanya kebutuhan-kebutuhan hidup yang harus dipenuhi. Kabutuhan hidup tersebut antara lain kebutuhan pangan, sandang, papan dan kebutuhan lainnya. Pendapatan yang diperoleh digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Berbagai kebutuhan pokok yang harus dipenuhi diantaranya adalah kebutuhan akan makan, air minum, hingga pendidikan anak anaknya. Oleh karena itu, pedagang kopi termos harus melakukan strategistrategi untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Bentuk-bentuk strategi memenuhi kebutuhan keluarga para pedagang kopi termos untuk memenuhi kebutuhan pokok yang harus dipenuhi yaitu bekerja di sektor informal menjadi pedagang kopi termos. 1.) Melakukan pekerjaan pokok dan tambahan. Dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari pedagang kopi termos memiliki dua macam pekerjaan pada pagi dan siang hari serta pekerjaan menjual kopi termos pada malam hari,2.) Melakukan beraneka ragam pekerjaan untuk memperoleh penghasilan. 3.) Melakukan strategi penjualan yang disesuaikan dengan cuaca dan pasar. Dalam berjualan kopi termos sebagai tambahan, kendala-kendala banyak ditemuai seperti cuaca. Oleh karena itu maka pedagang kopi harus mengurangi barang yang dijual supaya tidak rugi, dan mencari alternatif pasar lainnya dan 4.)Meminjam uang kepada tetangga dan kerabat. Pedagang terpaksa harus meminjam uang kepada tetangga untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya dan hutang itu bisa dikembalikan lagi, kerabat biasanya menjadi tempat tinggal awal dalam jaringan sosial yang dimintai bantuan untuk mengatasi masalah ekonomi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah strategi yang dilakukan pedagang kopi termos antara lain melakukan pekerjaan pokok dan tambahan, melakukan strategi penjualan dan meminjam uang kepada tetangga untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah bagi pemerintah hendaknya memperhatikan sektor informal yang masih banyak dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan dasar sehingga pemberian perhatian dalam bentuk pembinaan perlu dilakukan agar lebih teratur.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080910301028;
dc.subjectkemiskinan, pedagang kopi termos, kebutuhan keluargaen_US
dc.titleStrategi Pedagang Kopi Termos Dalam Memenuhi Kebutuhan Keluarga (Studi Deskriptif Di Alun - Alun Jember)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record