Pengembangan Multimedia Interaktif Berbantuan Kodular untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Pembelajaran IPA pada Siswa SMP Kelas VII
Abstract
Keterampilan berpikir kritis adalah pengaturan diri dalam menentukan hal yang menjadi pegangan penarikan kesimpulan atau pernyataan, melalui proses belajar mengajar juga dapat menumbuhkan keterampilan berpikir kritis sebagai potensi intelektual. Keterampilan berpikir kritis adalah salah satu dari tempat keterampilan yang perlu dikuasai dalam abad ke-21 ini. Namun faktanya, keterampilan berpikir kritis siswa masih tergolong kategori rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil PISA 2018. Kurangnya keterampilan berpikir kritis siswa dapat menyebabkan peserta didik kurang mampu dalam menyampaikan gagasan mengenai suatu permasalahan yang berlandaskan fakta. Keterampilan berfikir kritis rendah salah satu faktornya adalah kurang kreatifnya pendidik dalam pemanfaatan media pembelajaran sehingga membuat peserta didik menjadi bosan dan kurang memperhatikan pembelajaran. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dibutuhkan suatu media pembelajaran yaitu multimedia interaktif dengan berbantuan kodular untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Multimedia ini memudahkan siswa dalam pembelajaran sehingga mampu menarik minat dan memotivasi peserta didik dan belajar serta siswa dapat belajar secara mandiri.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui validitas kepraktisan dan efektivitas dari multimedia interaktif berbantuan kodular untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa SMP. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan desain pengembangan model ADDIE. Pengembangan modal Addie memiliki 5 tahapan yaitu analyze, design, develop, implement, dan evaluate. Instrumen digunakan untuk mengukur validitas multimedia interaktif dengan menggunakan lembar validasi yang dilaksanakan oleh tiga validator ahli. Kepraktisan diukur dengan menggunakan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh tiga observer. Efektivitas diukur dengan memberikan tes yang telah disesuaikan dengan indikator keterampilan berpikir kritis dan dianalisis peningkatannya menggunakan N-gain, juga angket respon siswa setelah menggunakan multimedia interaktif saat kegiatan pembelajaran.
Hasil analisis validitas yang diperoleh dari ketiga validator yaitu memperoleh persentase sebesar 84% sehingga layak digunakan dengan sedikit revisi dan telah mencapai kategori valid. Multimedia interaktif diujicobakan pada 5 kali pertemuan. Hasil dari kepraktisan ketelaksanaan pembelajaran diperoleh persentase sebesar 91% sehingga berkategori praktis. Hal ini dapat diartikan bahwa pembelajaran dengan menggunakan multimedia interaktif ini terlaksana dengan baik. Hasil dari efektivitas multimedia interaktif yang dilakukan dengan tes berupa pretest dan posttest menggunakan indikator berpikir kritis menunjukkan adanya peningkatan dengan nilai N-gain 0,77 berkategori tinggi. Efektivitas multimedia juga diperoleh berdasarkan hasil respon peserta didik menunjukkan persentase sebesar 88,39% berkategori sangat baik. Dari data tersebut maka penggunaan multimedia interaktif berbantuan kodular dalam kegiatan pembelajaran dikatakan efektif.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari data penelitian dapat disimpulkan bahwa multimedia interaktif berbantuan kudular untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis pembelajaran IPA pada siswa SMP kelas VII menunjukkan hasil yang valid praktis dan efektif. Sehingga multimedia interaktif berbantuan kodular dapat digunakan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik