dc.description.abstract | Identitas budaya adalah ciri khusus yang membedakan budaya yang satu
dengan budaya lainnya. Samovar menjelaskan dalam bukunya (2010:198) bahwa
identitas masyarakat bisa ditetapkan dan ditunjukkan melalui kegiatan ritual
budaya dan keagamaan yang dianutnya. Dengan demikian, identitas budaya dapat
dilihat melalui wujud kebudayaannya, seperti kebudayaan fisik, sistem sosial,
sistem budaya, dan nilai-nilai budayanya. Empat wujud kebudayaan yang
dimaksud mengacu pada teori wujud kebudayaan milik Koentjaraningrat
(1996:82), yakni kebudayaan fisik, sistem sosial, sistem budaya, dan nilai-nilai
budayanya. Objek penelitian yang dipilih adalah karya sastra dengan judul
‘kumpulan cerpen Sala Dewi’ karya Emil Amir, cetakan kedua, terbit April, 2021.
Fokus penelitian ini adalah analisis empat wujud kebudayaan Suku Bugis yang
terdapat dalam kumpulan cerpen Sala Dewi karya Emil Amir.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan
rancangan penelitian etnografi sastra. Data dan sumber data penelitian ini adalah
kata, frasa, kalimat, atau paragraf yang merepresentasikan empat wujud
kebudayaan Bugis dalam kumpulan cerpen Sala Dewi karya Emil Amir.
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi dan wawancara tak
terstruktur yang kemudian dianalisis dengan teknik analisis Spradley. Informan
yang dipilih adalah pria dan wanita bertempat tinggal di Sulawesi Selatan, latar
belakang suku Bugis, dan umur di atas 20 tahun. Terdapat lima informan yang
terlibat dalam penelitian ini, yakni (1) Angghy Aulia Febiyanti, 25 tahun, ibu
rumah tangga; (2) Suhartini, 46 tahun, ibu rumah tangga; (3) Sri Mawar, 27 tahun,
ibu rumah tannga; (4) Emil Amir, 37 tahun, penulis Kumpulan cerpen Sala Dewi;
dan (5) Abdi Mahesa, 25 tahun, budayawan muda Sulawesi Selatan. Kegiatan
wawancara dilakukan secara daring melalui gawai dikarenakan keterbatasan keterbatasan jarak dan kondisi yang tidak memungkinkan. Hasil wawancara
memperoleh informasi berupa adat istiadat, rumah adat, dan perkembangan
kebudayaan Bugis dalam masyarakat nyata. Proses analisis data dalam penelitian
ini dilakukan dengan penyeleksian data, pengolahan data, dan penyimpulan hasil
analisis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat wujud kebudayaan Bugis
yang ditemukan dalam kumpulan cerpen Sala Dewi karya Emil Amir diceritakan
secara eksplisit dan implisit. Pertama, kebudayaan fisik masyarakat Bugis yang
terdapat dalam kumpulan cerpen Sala Dewi karya Emil Amir meliputi: (1) rumah
tradisional, (2) pakaian tradisional, (3) alat kesenian tradisional, (4) benda
kebudayaan lainnya. Kedua, sistem sosial dan sistem budaya yang ditemukan
dalam kumpulan cerpen tersebut meliputi: (1) bissu, (2) madduik, (3) mappugau
sihanua, (4) sanro, (5) silariang, (6) sompa dan doi menre, (7) mangelli ceraq,
dan (8) pernikahan adat. Kemudian, nilai-nilai budaya yang ditemukan dalam
penelitian ini meliputi: (1) nilai budaya hubungan manusia dengan Tuhannya, (2)
nilai budaya hubungan manusia dengan alam, dan (3) nilai budaya hubungan
manusia dengan manusia. Tahap selanjutnya adalah pemanfaatan hasil penelitian
sebagai media bahan ajar untuk SMA kelas XI dengan memanfaatkan CP 3.8
Mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam kumpulan cerita
pendek yang dibaca.
Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat diberikan meliputi: (1) bagi
mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, hasil penelitian ini
diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai kebudayaan
dalam kesastraan, hubungan budaya dan sastra, serta dapat dikembangkan dan
ditingkatkan menjadi penelitian yang terbaru, (2) bagi peneliti selanjutnya, hasil
penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk meneliti serta
mengembangkan nilai-nilai kebudayaan suku bangsa di Indonesia dalam
kumpulan cerpen ataupun novel, dan (3) bagi guru mata pelajaran Bahasa
Indonesia, hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai alternatif materi
pembelajaran sastra di SMA kelas XI | en_US |