Show simple item record

dc.contributor.authorANGGRAENI, Neni Oktavia
dc.date.accessioned2024-02-29T02:28:26Z
dc.date.available2024-02-29T02:28:26Z
dc.date.issued2005-02-15
dc.identifier.nim000910202126en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/120022
dc.description.abstractMakin majunya industri, maka penerapan teknologi semakin tinggi sehingga penggunaan bahan dan peralatan semakin kompleks dan rumit. Keadaan seperti ini sangat memerlukan tenaga yang ahli dan terampil. Namun tidak selamanya penerapan teknologi tinggi dan penggunaan bahan baku yang beraneka macam ragamnya dalam suatu industri diikuti dengan selaras oleh keahlian dan ketrampilan tenaga kerjanya yang mengoperasikan peralatan dan mempergunakan bahan baku dalam proses produksi industri tersebut. Kesalahan dalam penggunaan peralatan dan pemakaian bahan baku dengan kemampuan serta ketrampilan tenaga keija yang kurang memadai,, ternyata dapat menimbulkan suatu bahaya yang besar, yaitu berupa kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran lingkungan dan penyakit akibat keija. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan suatu usaha atau program yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan keija. Program keselamatan dan kes'ehatan kei^a dalam Modul 2 Pembinaan Operasional P2K3 (1995:2) merupakan “Alat untuk mencapai derajat keselamatan dan kesehatan keija yang setinggi-tingginya serta sebagai alat untuk meningkatkan produksi, yang berlandaskan pada tingginya tingkat efisiensi dan produktivitas”. Program keselamatan dan kesehatan kerja diwujudkan dalam rangka pencapaian kesejaliteraan tenaga keija. Sejalan dengan pendapat Barllios (1990.137) sebagai berikut “Salah satu aspek dari kesejahteraan manusia ialah keselamatan dan kesehatan kerja terutama dalam era industrialisasi”. Kesejahteraan ini dapat dicapai apabila suatu perusahaan melakukan upaya-upaya, yang salah satunya adalah memberikan suatu perlindungan terhadap tenaga kerja yaitu karyawan. Perlindungan yang dimaksud adalah perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja sehingga karyawan akan lebih mciaaa aman, iciumg dalam melakukan suatu pckcijaau. Dengan kondisi yang demikian, karyawan diharapkan dapat menyelesaikan semua pekeijaannya dengan cepat, tepat sesuai standart yang ditetapkan oleh perusahaan untuk mencapai suatu tujuan. Adapun pengertian 2 karyawan menurut Hasibuan (2001:179) adalah "Karyawan adalah sebagai asset atau kekayaan utama setiap perusahaan yang selalu ikut aktif berperan dan paling menentukan tercapai tidaknya tujuan perusahaan”. Karyawan merupakan salah satu faktor terpenting dalam perusahaan, karena tidak ada perusahaan yang maju walaupun didukung dengan sarana dan prasarana yang canggih tanpa ditunjang oleh kemampuan sumber daya manusianya. Sarana dan prasarana disini misalnya mesin-mesin. Mesin-mesin tersebut, tidak dapat beroperasi apabila tidak ada manusia yang menggerakkannya. PT. 'X ’ Mojokerto merupakan salah satu perusahaan swasta yang didirikan pada tanggal 2 Juni 1970. Perusahaan ini bergerak di bidang usaha pembuatan bumbu penyedap rasa dengan produk utama berupa Monosodium Glutamat (MSG) yang pada umumnya dikenal dengan sebutan vetsin. Bahan baku utama yang digunakan dalam proses pembuatan MSG adalah dari tetes tebu {cam molases) serta menggunakan beberapa bahan kimia seperti Ammonia (NH?), Asam Sulfat (H2SO4 ), Soda Kostik (NaOH), Asam Fhosphat (H3PO4 ). Bahan-bahan kimia tersebut dapat menimbulkan suatu bahaya baik terhadap keselamatan maupun terhadap kesehatan karyawan, adapun bahaya yang ditimbulkan dari masing-masing bahan, yaitu sebagai benkut: a. Ammon/a (NHt) 1) Uapnya berbau sangat tajam sehingga dapat menyesakkan pernafasan jika lebih dari 0,5 jam bisa mengakibatkan kematian. 2) Bila terkena mata, terasa pedih dan pembengkakan pada kelopak mata. 3) Bila kulit terkena cairan ini mengakibatkan luka bakar. 4) Pada konsentrasi ammonia 16-25% dalam udara dan dengan adanya api bisa menimbulkan kebakaran dan peledakan. b. Asam Sulfat (H2SO4 ) 1) Kontak dengan kulit dapat mengakibatkan luka bakar, 2) Uap terhirup bisa mengakibatkan kerusakan paru-paru berat. 3) Terkena mata bisa mengakibatkan kebutaan. 4) Bila tertelan bisa mengakibatkan keracunan. 3 5) Karena merupakan oksidator kuat, asam sulfat dapat menyala jika terkena zat atau bahan yang mudah terbakar. c. Soda Kosnk (NaOH) 1) Terkena kulit menimbulkan gatal-gatal. 2) Terkena mata bisa mengakibatkan kebutaan, terminum bisa keracunan. 3) Bila debu soda kostik terhirup bisa merusakkan paru-paru. 4) Terkena rambut bisa rontok. 5) Bila bercampur dengan oksidator kuat misalnya asam sulfat bisa membentuk senyawa yang mudah meledak. d. Asam Phosphat (H3PO4 ) 1) Kalau terkena mata atau kulit bisa mengakibatkan iritasi. 2) Bila tertelan mengakibatkan keracunan. 3) Panas yang dihasilkan kalau bereaksi dengan cairan yang bersifat basa kuat sangat besar misalnya soda kostik bisa menimbulkan peledakan. PT ‘X’ ini dibagi menjadi beberapa departemen produksi yaitu sebanyak enam departemen produksi. Masing-masing departemen produksi ini bergerak di bidang yang berbeda-beda dari pembuatan Monosodium Glutamat (MSG) sampai menjadi bumbu penyedap yang siap di pasarkan ke masyarakat. Pada departemen produksi 1 bergerak dalam pembuatan Monosodium Glutamat yaitu mulai dari penerimaan bahan baku sampai produk jadi, berupa kristal MSG tanpa kemasan. Pada departemen produksi 1 selalu berhubungan dengan bahan-bahan kimia sehingga sangat riskan terhadap terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Kecelakaan dan penyakit akibat kerja pada departemen produksi I ini dibagi menjadi 4 kategori yaitu ringan, berat, cacat dan meninggal. Adapun penjelasan dari 4 kategori tersebut adalah: a. Ringan pada kecelakaan dan penyakit akibat kerja yaitu gataJ-gatal pada kulit, rambut rontok, iritasi dan pembengkakan pada kelopak mata. b. Berat pada kecelakaan dan penyakit akibat kerja yaitu menyesakkan pernafasan. luka bakar, keracunan dan merusak paru-paru. c. Cacat pada kecelakaan dan penyakit akibat kerja yaitu kebutaan. d. Meninggal dalam kecelakan dan penyakit akibat kerja.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing I Drs. H. Fadholi Said, SU Dosen Pembimbing II Drs. H. Sugeng Iswono, MAen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politiken_US
dc.subjectKESEHATAN KERJAen_US
dc.subjectPROGRAM KESELAMATANen_US
dc.subjectKINERJA KARYAWANen_US
dc.titlePengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Keija terhadap Kineija Karyawan pada Departemen Produksi I PT. ‘X’ Mojokertoen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiAdministrasi Niagaen_US
dc.identifier.pembimbing1Drs. H. Fadholi Said, SUen_US
dc.identifier.pembimbing2Drs. H. Sugeng Iswono, MAen_US
dc.identifier.validatorTeddyen_US
dc.identifier.finalizationTeddyen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record