dc.contributor.author | HARIYANA, Ning Anggi | |
dc.date.accessioned | 2024-02-20T08:48:08Z | |
dc.date.available | 2024-02-20T08:48:08Z | |
dc.date.issued | 2024-01-15 | |
dc.identifier.nim | 180910101011 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/119947 | |
dc.description | Finalisasi unggah file repositori tanggal 20 Februari 2024_Kurnadi | en_US |
dc.description.abstract | Laut Tiongkok Selatan telah menjadi kawasan yang sangat penting bagi dunia,
karena kawasan ini menjadi jalur perdagangan dan pelayaran untuk barang-barang dari
seluruh dunia. Oleh karena itu, kestabilan kawasan ini sangat diperlukan agar
perdagangan dan pelayaran di dunia tidak terganggu. Tetapi pada kenyataannya, Laut
Tiongkok Selatan telah menjadi kawasan bersengketa oleh Tiongkok dengan
Malaysia, Brunei Darussalam, Vietnam, dan Filipina. 4 negara yang ikut sengketa ini
merupakan negara kawasan Asia Tenggara. Kawasan Asia Tenggara merupakan
kawasan dimana terdapat organisasi regional bernama ASEAN yang menjunjung tinggi
solidaritas dan netralitas dalam kawasan. Solidaritas dan netralitas yang dimiliki oleh
ASEAN sangatlah penting untuk dapat menemukan solusi dan penyelesaian
permasalahan secara konsensus. Oleh karena itu, ASEAN berusaha untuk
menyelesaikan sengketa antara negara anggotanya dengan Tiongkok . Tetapi, sengketa
ini bertambah rumit karena masuknya kekuatan ekstraregional yaitu AS dimana isu ini
bergeser dari sengketa maritim antara Tiongkok dan Negara-negara ASEAN menjadi
rivalitas AS dan Tiongkok . Rivalitas yang terjadi antara Tiongkok dan AS terus
meningkat dan berdampak tidak hanya pada kawasan LTS, tetapi kawasan Asia
Tenggara dimana letak LTS dan kawasan Asia Tenggara berdekatan. Pada penelitian
ini akan diketahui bagaimana dampak rivalitas AS dan Tiongkok terhadap kawasan
Asia Tenggara.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif
eksplanatif. Data-data yang digunakan merupakan data-data primer dan sekunder yang
bersumber dari media serta penelitian-penelitian terkait baik cetak maupun elektronik.
Pengolahan data juga menggunakan triangulasi sumber data untuk memvalidasi
keabsahan data. Teori yang digunakan dalam penelitian yaitu Teori Regional Security
Complex.
Dari hasil penelitian mengenai dampak rivalitas AS dan Tiongkok terhadap
kawasan Asia Tenggara ditemukan bahwa rivalitas yang terjadi menyebabkan
polarisasi dalam negara-negara Kawasan Asia Tenggara. Polarisasi ini terjadi karena
adanya perbedaan sikap, pandangan dan respon pada setiap negara mengenai rivalitas
AS-Tiongkok ini. Negara-negara Asia Tenggara terbagi menjadi Pro AS, Pro
Tiongkok , Non-Blok, dan confused state. Polarisasi inilah yang mengurangi sikap
solidaritas serta netralitas yang dimiliki oleh negara-negara Asia Tenggara dalam
ASEAN. | en_US |
dc.description.sponsorship | Pembimbing Utama Drs. Himawan Bayu Patriadi, MA., Ph.D ;
Pembimbing Anggota Honest Dody Molasy, S.Sos, MA., CIQaR.,CIQnR., CRP | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik | en_US |
dc.subject | Dampak Rivalitas AS-Tiongkok | en_US |
dc.subject | Laut Tiongkok Selatan | en_US |
dc.subject | Kawasan Asia Tenggara | en_US |
dc.title | Dampak Rivalitas Amerika Serikat-Tiongkok di Laut Tiongkok Selatan terhadap Kawasan Asia Tenggara | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Hubungan Internasional | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Drs. Himawan Bayu Patriadi, MA., Ph.D | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Honest Dody Molasy S.Sos, MA., CIQaR., CIQnR., CRP | en_US |
dc.identifier.validator | Kacung- 15 Februari 2024 | en_US |