Eksplorasi Pola Makan Harian Petani Padi di Desa Rambigundam Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember
Abstract
Pola makan merupakan perilaku paling penting yang berpengaruh terhadap
keadaan gizi. Pola makan didefinisikan sebagai berbagai informasi yang
memberikan gambaran cara atau perilaku seseorang atau sekelompok orang dalam
memilih dan menggunakan makanan yang dikonsumsi setiap hari yang meliputi
jenis makanan yang dikonsumsi berdasarkan faktor sosial budaya di mana mereka
tinggal, jadwal makan, dan porsi makan. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pola makan harian pada petani padi di Desa Rambigundam,
Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif dan teknik sampling
yang digunakan, yaitu purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini
merupakan petani padi penggarap berjumlah 205 orang yang sesuai dengan
kriteria inklusi. Pengambilan data menggunakan kuesioner Pola Makan Seharihari yang terdiri dari 20 item pernyataan yang bersifat positif dan negatif.
Kuesioner tersebut memiliki 4 opsi jawaban, yaitu tidak pernah, kadang-kadang,
sering, dan selalu yang masing-masing memiliki skor berbeda. Analisis data pada
penelitian ini menggunakan analisis univariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar petani padi penggarap
di Desa Rambigundam, Kecamatan Rambipuji, Kabupetan Jember berada pada
rentang umur 30-49 tahun, sebagian besar petani padi penggarap adalah laki-laki
sebanyak 121 orang (59%), penghasilan/bulan yakni Rp.<1.000.000,- sebanyak 93
orang (45,4%), dan pendidikan terakhir yang ditempuh oleh sebagian besar petani
yaitu pada jenjang SD/sederajat sebanyak 87 orang (42,4%). Penelitian pola
makan harian pada petani padi memperoleh hasil bahwa petani di Desa
Rambigundm memiliki pola makan harian dalam kategori sedang sebanyak 74
orang (36,1%), pola makan harian dalam kategori baik sebanyak 73 orang
(35,6%). Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah pola makan harian petani padi
penggarap di Desa Rambigundam masih perlu ditingkatkan. Sebab, walaupun
secara keseluruhan hasil terbanyak berada pada kategori pola makan yang sedang
dan baik, namun masih ada responden yang memiliki pola makan yang kurang
dan sangat kurang. Pengetahuan tentang pentingnya menerapkan pola makan yang
baik bagi petani perlu ditingkatkan melalui penyuluhan kesehatan, agar petani
dapat memahami bahwa menerapkan pola makan yang baik itu sangat penting.
Selain itu, para petani diharapkan turut aktif untuk mencari informasi seputar
menjaga pola makan, karena semakin luas pengetahuan yang dimiliki akan
memberikan dampak positif terhadap status kesehatannya.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]