Toksisitas Campuran Ekstrak Daun dan Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantiifolia) Terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Aedes aegypti L. Serta Pemanfaatannya Sebagai Buku Referensi
Abstract
Nyamuk Aedes aegypti L. merupakan vektor utama penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Kasus
demam berdarah dengue yang terjadi di Indonesia merupakan permasalahan utama dan ancaman
serius bagi kesehatan masyarakat. Penggunakan abate yang dilakukan secara terus menurus dapat
menyebabkan resistensi terhadap nyamuk Aedes aegypti L. ke generasi lingkungan dan dapat
menyebabkan karsinogenetik penyebab kanker pada tubuh manusia. Salah satu alternatif
pengendaliannya dapat dilakukan dengan menggunakan insektisida alami dari tumbuhan yaitu seperti
daun dan buah jeruk nipis (Citrus aurantiifolia). Tujuan dari penelitian ini untuk menguji besar LC50
dalam waktu 24 jam toksisitas campuran ekstrak daun dan buah jeruk nipis (Citrus aurantiifolia)
terhadap mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti L. Metode penelitian ini dilakukan dengan proses
maserasi menggunakan etanol 96%. Konsentrasi campuran ekstrak daun dan buah jeruk nipis (Citrus
aurantiifolia) yang digunakan adalah konsentrasi 100 ppm, 200 ppm, 300 ppm, 400 ppm, 500 ppm,
600 ppm, 100 ppm abate sebagai kontrol positif dan aquades sebagai kontrol negatif. Jumlah Lethal
Concentration 50 (LC50) campuran ekstrak daun dan buah jeruk nipis (Citrus aurantiifolia) sebesar
328,323 ppm. Toksisitas campuran ekstrak daun dan buah jeruk nipis (Citrus aurantiifolia) terhadap
larva nyamuk Aedes aegypti L. dalam waktu dedah 24 jam dianggap toksik karena memiliki nilai
LC50 kurang dari 1000 ppm.