dc.description.abstract | Malaria masih menjadi masalah kesehatan dunia terutama di negara-negara
berkembang. Data World Malaria Report 2020, kasus malaria di dunia tahun
2019 mencapai 229 juta kasus dengan total kematian mencapai 409.000 jiwa.
Kematian tertinggi terjadi pada pasien usia balita yang mencapai 272.000 jiwa.
Angka kematian akibat malaria berat di dunia sangat tinggi sehingga perlu
berbagai pendekatan penanganan termasuk vaksin malaria. Domain Cysteine-rich
Interdomain Regions 1α-Plasmodium falciparum Erythrocyte Membrane Protein 1
(CIDR1α-PfEMP1) merupakan kandidat vaksin malaria karena berperan penting
dalam pathogenesis malaria. Pengembangan vaksin malaria berbasis CIDR1αPfEMP1 dilakukan melalui teknologi rekombinan DNA dimana tahapan yang
sangat penting adalah transformasi. Tujuan penelitian ini untuk mengoptimasi
kondisi transformasi gen CIDR1α-PfEMP1 pada Escherichia coli BL21(DE3)
menggunakan metode heat shock guna mendapatkan efisiensi transformasi
tertinggi. Variable yang dianalisis adalah durasi heat shock selama 30, 50, dan 70
detik dan volume plating 100 µL dan 200 µL. Hasil penelitian menunjukkan
efisiensi transformasi tertinggi sebesar 1,9 x 102 CFU/µg dicapai pada kondisi
heat shock selama 50 detik dan volume plating 200 µL. Ini adalah kondisi
optimum transfomasi gen CIDR1α-PfEMP1 yang dapat digunakan untuk
penelitian lanjutan guna mengembangkan vaksin malaria. | en_US |