Pemanfaatan Open Data Dan Machine Learning Untuk Optimalisasi Hasil Pertanian/Perkebunan di Kabupaten Jember Sebagai Pendukung Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi

Abstract

Pandemi Covid-19 berdampak signifikan tidak hanya pada kesehatan manusia. Namun juga berdampak pada sektor ekonomi dan pertanian. Sektor pertanian terbukti mampu bertahan pasca pandemi dari sisi ekonomi. Namun masih terdapat faktor berpengaruh lainnya yang dapat menyebabkan dampak negatif pada sektor pertanian, yaitu faktor perubahan iklim dan cuaca. Beberapa tahun terakhir ini banyak kejadian alam yang dirasakan masyarakat terkait perubahan cuaca yang tak menentu terutama bagi para petani, mereka mengeluhkan datangnya musim hujan dan kemarau yang susah diprediksi sehingga mengganggu musim tanam dan hasil produksi. Dampak dari anomali cuaca yang menyebabkan perubahan curah hujan pastinya sangat dirasakan oleh petani tembakau di daerah Jember. Tembakau merupakan salah satu komoditi perkebunan yang memberikan peran penting dalam perekonomian nasional. Daerah produksi tembakau terbesar di Jawa Timur adalah Kabupaten Jember. Jember adalah daerah penghasil utama tembakau kualitas dunia yang 90% produksinya telah diekspor ke berbagai mancanegara. Setiap tahun produksi tembakau yang dihasilkan di Kabupaten Jember mengalami fluktuasi. Fluktuasi tersebut diantaranya disebabkan oleh curah hujan, luas lahan panen tembakau, dan produktivitas tembakau. Berdasarkan hal tersebut perlu adanya suatu langkah awal perencanaan. Prediksi berfungsi sebagai dasar sebuah perencanaan, dalam hal ini adalah perencanaan produksi. Maka dari itu, prediksi curah hujan sangat dibutuhkan untuk membantu mencegah terjadinya gagal panen. Serta diperlukan prediksi produksi tembakau yang akan dihasilkan pada masa mendatang agar perencanaan produksi dapat dilakukan dengan maksimal.