Implementasi Kurikulum Merdeka pada Mata Pelajaran Sejarah SMA Negeri 3 Jember

Abstract

Kemendikbudristek mengeluarkan terobosan baru pada pembaharuan kurikulum pendidikan Bangsa Indonesia yaitu kurikulum merdeka sebagai cara dalam memperbaiki sistem pendidikan yang mengalami learning loss ketika pandemi. Kurikulum merdeka berupaya menciptakan Sumber daya manusia yang unggul dan kompetitif dibanding bangsa lain. Kurikulum merdeka memberikan kebebasan dan keleluasaan kepada sekolah dan pendidik dalam menyiapkan dan melaksanakan pembelajaran berdasarkan kebutuhan belajar peserta didik. Melalui perubahan kurikulum baru dari kurikulum 2013 menjadi kurikulum merdeka, maka dalam proses pembelajaranpun akan mengalami perubahan. Rumusan Masalah dalam penelitian ini ialah; (1) Bagaimanakah ketersediaan sarana prasarana dan Sumber Daya Manusia (SDM) pada implementasi kuriklum merdeka di SMA Negeri 3 Jember ? ; (2) Bagaimanakah Implementasi standar proses & standar penilaian pada mata pelajaran sejarah berdasarkan kurikulum merdeka di SMA Negeri 3 Jember ?. Tujuan penelitian ini adalah untuk; (1) Mengkaji secara mendalam ketersediaan sarana prasarana dan Sumber Daya Manusia (SDM) pada implementasi kuriklum merdeka di SMA Negeri 3 Jember; dan (2) Mengkaji secara mendalam Implementasi standar proses & standar penilaian pada mata pelajaran sejarah berdasarkan kurikulum merdeka di SMA Negeri 3 Jember. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa dokumentasi, observasi dan wawancara. Sumber data diperoleh dari pendidik sejarah, waka kurikulum dan waka sarana prasarana SMA Negeri 3 Jember. Teknik analisi data yang digunakan yaitu reduksi data, tampilan data dan kesimpulan. Keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan SMA Negeri 3 Jember telah menerapkan kurikulum merdeka sejak tahun ajaran 2022/2023 pada semester gasal/ganjil dengan tipe mandiri berubah yang berarti penerapan kurikulum merdeka secara sepenuhnya menggunakan platform merdeka mengajar yang telah disiapkan oleh kemendikbudristek. Sarana yang tersedia di SMA Negeri 3 Jember dalam kondisi baik dan lengkap. Sedangkan prasarana yang tersedia dalam kondisi baik namun tidak lengkap yaitu kekurangan 2 ruang kelas. Kinerja pendidik dalam pelaksanaan pembelajaran baik pendidik mata pelajaran sejarah maupun pendidik mata pelajaran lainnya tidak jauh berbeda. Dalam pengimplementasian kurikulum merdeka Kepala sekolah SMA Negeri 3 Jember memberikan pelatihan-pelatihan dan mempimpin jalannya pelatihan dengan tujuan agar pendidik memiliki kesiapan yang cukup dan baik dalam melakukan proses pembelajaran. Peserta didik tidak hanya aktif di bidang akademik namun juga non akademik. Modul ajar yang digunakan pendidik sejarah berasal dari platform Merdeka mengajar sehingga telah sesuai dengan ketentuan. Namun pada modul ajar pendidik tidak merubah beberapa isi yang seharusnya disesuaikan dengan sekolah. Pelaksanaan pembelajaran telah sesuai dengan standar proses seperti menerapakan suasana belajar yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi dan memberikan ruang yang cukup. Penilaian yang dilakukan yaitu formatif dengan menilai melalui kuis. Assesment formatif dilakukan pendidik sepanjang proses pembelajaran untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran (Assesment for learning & Assesment as learning). Berdasarkan modul ajar penilaian formatif dilakukan untuk menilai lembar kerja peserta didik. Namun pada pelaksanaan pendidik melakukan penilaian hasil kuis. Sedangkan penilaian sumatif dilakukan untuk menilai esay, skrip dan podcast serta karya visual. Penilaian sumatif belum dilakukan oleh pendidik pada semester genap ini dikarenakan materi masih berjalan pada pertemuan pertama dan semester belum berakhir. Sehingga pengolahan dan pelaporan hasil belajar belum dilakukan pada semester ini.