Show simple item record

dc.contributor.authorNADEA, Aghnia
dc.date.accessioned2023-12-17T22:05:28Z
dc.date.available2023-12-17T22:05:28Z
dc.date.issued2023-06-15
dc.identifier.nim192010101171en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/119168
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 18 Desember 2023en_US
dc.description.abstractInfertilitas menduduki peringkat ke-5 tertinggi pada kasus disabilitas global yang berdampak negatif pada kepercayaan diri seseorang. Faktor gaya hidup seperti merokok dapat menyebabkan infertilitas pria. Asap rokok memicu terbentuknya peroksidasi lipid sehingga memicu ketidakseimbangan antara antioksidan endogen dengan radikal bebas, yang disebut stres oksidatif. Stres oksidatif terjadi karena meningkatnya jumlah radikal bebas atau dengan menurunnya antioksidan plasma semen. Antioksidan berperan dalam menangkal radikal bebas, diantaranya kulit bawang merah yang mengandung kuersetin tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas dosis infusa kulit bawang merah (IKBM) terhadap pencegahan penurunan ketebalan epitel tubulus seminiferus tikus Wistar yang terpapar asap rokok. Tikus dibagi menjadi kelompok normal, asap rokok, dan IKBM dosis 125, 250, 500, 1000, 2000 mg/kgBB. Pemberian IKBM per oral dilakukan dua jam sebelum paparan asap rokok untuk mencegah penurunan ketebalan epitel tubulus seminiferus. Paparan asap rokok diberikan sebanyak 2 batang/kelompok/hari selama 28 hari. Organ testis tikus dibuat preparat dengan pewarnaan H.E. Uji komparasi kelompok normal dan kelompok asap rokok menunjukkan asap rokok berpengaruh signifikan (P<0,05) terhadap penurunan ketebalan epitel tubulus seminiferus. Uji korelasi Spearman menggunakan data kelompok asap rokok dan kelompok IKBM menunjukkan hubungan signifikan antara dosis IKBM dengan pencegahan penurunan ketebalan epitel tubulus seminiferus. Uij regresi menggunakan persamaan kuadratik dilakukan untuk menentukan dosis efektif maksimum IKBM. Kesimpulan penelitian ini, terdapat hubungan negatif antara dosis IKBM dengan histopatologi tubulus seminiferus, semakin tinggi dosis IKBM semakin mencegah penurunan ketebalan epitel tubulus seminiferus tikus Wistar yang terpapar asap rokok, sedangkan dosis efektif maksimum IKBM dalam mencegah penurunan ketebalan epitel tubulus seminiferus yaitu 1.214 mg/kgBB.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteranen_US
dc.subjectEPITEL TUBULUS SEMINIFERUSen_US
dc.subjectASAP ROKOKen_US
dc.subjectKULIT BAWANG MERAHen_US
dc.titleEfektivitas Infusa Kulit Bawang Merah dalam Mencegah Penurunan Ketebalan Epitel Tubulus Seminiferus Tikus Wistar yang Terpapar Asap Rokoken_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Dokteren_US
dc.identifier.pembimbing1dr. Rosita Dewi, M.Bioteken_US
dc.identifier.pembimbing2dr. Pipiet Wulandari, Sp.JP,FIHAen_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_iswahyudi_nopember_2023_1en_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record