Show simple item record

dc.contributor.authorAZLINA, Lili Nur
dc.date.accessioned2023-12-13T22:27:32Z
dc.date.available2023-12-13T22:27:32Z
dc.date.issued2023-07-12
dc.identifier.nim202303101025en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/119139
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 14 Desember 2023en_US
dc.description.abstractOrang tua harus mempersiapkan secara emosional dan psikologis dalam menghadapi masa kehamilan, persalinan dan pola asuh sehingga dapat lebih percaya diri tentang peran sebagai orang tua nanti. Peran, tugas serta tanggung jawab orang tua tersebut diawali pada masa kehamilan dan terus meningkat dikala bayinya dilahirkan. Keteraturan tugas berhubungan dengan bayinya, seperti perawatan bayi yang membutuhkan keterampilan/kemampuan pribadi yang mandiri diperlukan rasa yakin pada diri serta rasa tenang dari pengalaman orang tua. Tugas orang tua seperti memberikan ASI secara ekslusif yang memiliki manfaat pada kesehatan bayinya, tetapi masih banyak ibu yang mengalami kegagalan dalam menyusui di awal kelahiran bayi pertamanya. Dalam keadaan sesungguhnya masih banyak suami yang mengatakan bahwa menyusui merupakan urusan ibu dan bayinya serta kurang hirau dengan pemberian ASI, dukungan kelurga bisa membuat adanya keberhasilan atau kegagalan menyusui. Dalam hal ini bisa terjadi masalah keperawatan yang harus diperhatikan yaitu kesiapan peningkatan menjadi orang tua. Tujuannya dari laporan tugas akhir ini yaitu untuk mengeksplorasi proses Asuhan Keperawatan Postpartum pada Ny. I dengan Masalah Keperawatan Kesiapan Peningkatan Menjadi Orang Tua di Ruang Teratai RSUD dr. Haryoto Lumajang. Laporan tugas akhir ini menggunakan metode penulisan laporan kasus, penelitian ini melibatkan 1 partisipan yaitu pasien postpartum dengan tindakan yang terdapat masalah keperawatan kesiapan peningkatan menjadi orang tua di Ruang Teratai RSUD dr. Haryoto Lumajang yang telah dilakukan pada tanggal 10 April – 13 April 2023. Studi pengumpulan ini menggunakan pengumpulan data dengan cara wawancara terkait keinginan untuk meningkatkan peran menjadi orang tua dan anggota keluarga mengungkapkan harapan yang realistis, obsevasi mencakup adanya dukungan emosi dan pengertian pada anak atau anggota keluarga dan kebutuhan fisik serta emosi anak/anggota keluarga terpenuhi dan studi dokumentasi. Pengkajian pada pasien mengatakan bahwa ini anak pertama dan ingin meningkatkan pengetahuan dalam peran menjadi orang tua, keluarga dan pasien mengatakan bahwa merasa bahagia dengan kehadiran bayi dan berharap bisa memenuhi kebutuhan bayi, suami dan keluarga memberikan dukungan kepada pasien, adanya rawat gabung dan pasien tampak senang dengan kehadiran sang anak. Berdasarkan pengkajian didapatkan diagnosa utama yaitu kesiapan pningkatan menjadi orang tua, dari diagnosa utama tersebut intervensi yang dapat di lakukan pada pasien yang sesuai dengan kondisi terkini pasien yang mengarah pada intervensi menurut Standart Intervensi Keperawatan Indonesia yaitu promosi pengasuhan dan promosi perlekatan. Implementasi yang dapat dilakukan untuk Ny. I dengan masalah keperawatan kesiapan peningkatan menjadi orang tua yaitu promosi pengasuhan dan promosi perlekatan yang dalam intervensi terdapat observasi, terapeutik dan edukasi. Implementasi promosi perlekatan telah dilakukan sesuai dengan yang direncanakan, namun pada promosi pengasuhan dari 16 tindakan terdapat 11 tindakan yang dapat dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan pasien, 5 dari tindakan terapeutik promosi pengasuhan tidak dilaksanakan karena tidak sesuai dengan kebutuhan pasien meliputi dukung ibu menerima dan melakukan perawatan pre natal secara teratur dan sedini mungkin, fasilitasi orang tua dalam mengidentifikasi tempramen anak, fasilitasi orang tua dalam mengembangkan dan memelihara sistem dukungan sosial, fasilitasi orang tua mengembangkan keterampilan sosial dan koping serta fasilitasi mengatur penitipan anak. Pasien dan keluarga dapat menambah wawasan dengan edukasi teknik menyusui yang benar, agar pasien mengetahui cara menyusui yang tepat sehingga nutrisi pada bayi dapat terpenuhi secara optimal dan ASI ibu dapat di produksi secara optimal. Dalam melaksanakan praktik Asuhan Keperawatan Postpartum dengan Masalah Keperawatan Kesiapan Peningkatan Menjadi Orang Tua sebaiknya pada stase Keperawatan Keluarga. Orang tua harus mempersiapkan secara emosional dan psikologis dalam menghadapi masa kehamilan, persalinan dan pola asuh sehingga dapat lebih percaya diri tentang peran sebagai orang tua nanti. Peran, tugas serta tanggung jawab orang tua tersebut diawali pada masa kehamilan dan terus meningkat dikala bayinya dilahirkan. Keteraturan tugas berhubungan dengan bayinya, seperti perawatan bayi yang membutuhkan keterampilan/kemampuan pribadi yang mandiri diperlukan rasa yakin pada diri serta rasa tenang dari pengalaman orang tua. Tugas orang tua seperti memberikan ASI secara ekslusif yang memiliki manfaat pada kesehatan bayinya, tetapi masih banyak ibu yang mengalami kegagalan dalam menyusui di awal kelahiran bayi pertamanya. Dalam keadaan sesungguhnya masih banyak suami yang mengatakan bahwa menyusui merupakan urusan ibu dan bayinya serta kurang hirau dengan pemberian ASI, dukungan kelurga bisa membuat adanya keberhasilan atau kegagalan menyusui. Dalam hal ini bisa terjadi masalah keperawatan yang harus diperhatikan yaitu kesiapan peningkatan menjadi orang tua. Tujuannya dari laporan tugas akhir ini yaitu untuk mengeksplorasi proses Asuhan Keperawatan Postpartum pada Ny. I dengan Masalah Keperawatan Kesiapan Peningkatan Menjadi Orang Tua di Ruang Teratai RSUD dr. Haryoto Lumajang. Laporan tugas akhir ini menggunakan metode penulisan laporan kasus, penelitian ini melibatkan 1 partisipan yaitu pasien postpartum dengan tindakan yang terdapat masalah keperawatan kesiapan peningkatan menjadi orang tua di Ruang Teratai RSUD dr. Haryoto Lumajang yang telah dilakukan pada tanggal 10 April – 13 April 2023. Studi pengumpulan ini menggunakan pengumpulan data dengan cara wawancara terkait keinginan untuk meningkatkan peran menjadi orang tua dan anggota keluarga mengungkapkan harapan yang realistis, obsevasi mencakup adanya dukungan emosi dan pengertian pada anak atau anggota keluarga dan kebutuhan fisik serta emosi anak/anggota keluarga terpenuhi dan studi dokumentasi. Pengkajian pada pasien mengatakan bahwa ini anak pertama dan ingin meningkatkan pengetahuan dalam peran menjadi orang tua, keluarga dan pasien mengatakan bahwa merasa bahagia dengan kehadiran bayi dan berharap bisa memenuhi kebutuhan bayi, suami dan keluarga memberikan dukungan kepada pasien, adanya rawat gabung dan pasien tampak senang dengan kehadiran sang anak. Berdasarkan pengkajian didapatkan diagnosa utama yaitu kesiapan pningkatan menjadi orang tua, dari diagnosa utama tersebut intervensi yang dapat di lakukan pada pasien yang sesuai dengan kondisi terkini pasien yang mengarah pada intervensi menurut Standart Intervensi Keperawatan Indonesia yaitu promosi pengasuhan dan promosi perlekatan. Implementasi yang dapat dilakukan untuk Ny. I dengan masalah keperawatan kesiapan peningkatan menjadi orang tua yaitu promosi pengasuhan dan promosi perlekatan yang dalam intervensi terdapat observasi, terapeutik dan edukasi. Implementasi promosi perlekatan telah dilakukan sesuai dengan yang direncanakan, namun pada promosi pengasuhan dari 16 tindakan terdapat 11 tindakan yang dapat dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan pasien, 5 dari tindakan terapeutik promosi pengasuhan tidak dilaksanakan karena tidak sesuai dengan kebutuhan pasien meliputi dukung ibu menerima dan melakukan perawatan pre natal secara teratur dan sedini mungkin, fasilitasi orang tua dalam mengidentifikasi tempramen anak, fasilitasi orang tua dalam mengembangkan dan memelihara sistem dukungan sosial, fasilitasi orang tua mengembangkan keterampilan sosial dan koping serta fasilitasi mengatur penitipan anak. Pasien dan keluarga dapat menambah wawasan dengan edukasi teknik menyusui yang benar, agar pasien mengetahui cara menyusui yang tepat sehingga nutrisi pada bayi dapat terpenuhi secara optimal dan ASI ibu dapat di produksi secara optimal. Dalam melaksanakan praktik Asuhan Keperawatan Postpartum dengan Masalah Keperawatan Kesiapan Peningkatan Menjadi Orang Tua sebaiknya pada stase Keperawatan Keluarga.en_US
dc.description.sponsorshipDosen pembimbing utama : Sri Wahyuningsih, S.ST, M.Keb. Dosen pembimbing anggota : Musviro, S.Kep., Ners., M.Kes.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keperawatanen_US
dc.subjectMENJADI ORANG TUAen_US
dc.subjectASUHAN KEPERAWATAN POSTPARTUMen_US
dc.titleAsuhan Keperawatan Postpartum pada Ny. I dengan Masalah Keperawatan Kesiapan Peningkatan Menjadi Orang Tua di Ruang Teratai RSUD dr. Haryoto Lumajangen_US
dc.typeLaporan D3en_US
dc.identifier.prodiProgram Studi Diploma (D3) Keperawatanen_US
dc.identifier.pembimbing1Nurul Hayati, S. Kep., Ners., M. M.en_US
dc.identifier.pembimbing2Rizeki Dwi Fibriansari, S. Kep., Ners., M. Kep.en_US
dc.identifier.validatorKacung- 9 November 2023en_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record