Pengaruh Sertifikasi Guru terhadap Kompetensi Profesional Guru di TKMNU Sunan Giri Balung Jember

Abstract

Sertifikasi guru ialah proses pemberian sertifikat pendidik sebagai tanda telah dinyatakan layak menjadi guru profesional yang memenuhi standar kualifikasi pendidikan minimum dan kualifikasi kompetensi guru. Pelaksanaan sertifikasi guru dilaksanakan melalui pelaksanaan uji kompetensi, ikut serta dalam pendidikan dan pelatihan guru, pendidikan profesi guru, dan pemberian sertifikat pendidik. Guru profesional tentunya harus memiliki kompetensi yang mampu mendorong terwujudnya tujuan pendidikan serta mampu meningkatkan kualitas pendidikan. Seorang guru kompeten sangat didukung oleh pengalaman kerjanya, melalui pengalaman kerja tersebutlah seorang guru akan banyak belajar hal-hal baru dan belajar mengatasi masalah yang ada di lapangan. Guru sebagai tenaga pendidik profesional, harus mampu menguasai berbagai komponen kompetensi profesional guru yang meliputi penguasaan materi, kompetensi dasar, pengembangan materi, dan pemanfaatan teknologi. Tuntutan guru yang kompeten tidak pernah ada habisnya, tentunya harus mengikuti era perkembangan zaman yang semakin canggih. Guru yang kompeten ditandai dengan perolehan sertifikasi guru. Karena sertifikasi merupakan tanda pengakuan secara formal dan diakui oleh pemerintah telah menjadi tenaga pendidikan yang profesional. Rumusan masalah pada penelitian ini yakni “Apakah ada pengaruh sertifikasi guru terhadap kompetensi profesional guru di TKMNU Sunan Giri Kecamatan Balung Kabupaten Jember?”. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh sertifikasi guru terhadap kompetensi profesional guru di TKMNU Sunan Giri Kecamatan Balung Kabupaten Jember. Penelitian ini dilakukan di TKMNU Sunan Giri Kecamatan Balung Kabupaten Jember. Responden penelitian ini yakni semua guru di TKMNU Sunan Giri Balung yang berjumlah 13 guru. Jenis penelitian yang digunakan yakni penelitian ex-post-facto dengan menggunakan rumus uji Mann WhitNey U sebagai alternatif uji T data non-parametrik. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menggunakan rumus uji Mann WhitNey U diperoleh nilai Asymp. Sig sebesar 0,171 dan lebih besar dari 0,05. Dengan begitu dinyatakan hipotesis alteratife (H1) ditolak dan dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh sertifikasi guru terhadap kompetensi profesional guru di TKMNU Sunan Giri Balung. Saran yang dapat diberikan yaitu kepada kepala sekolah sebaiknya lebih memfasilitasi dan mendukung agar guru lebih meningkatkan kompetensi profesionalnya, terlepas guru yang sudah sertifikasi maupun belum sertifikasi. Bagi guru diharapkan mampu selalu meningkatkan kompetensi profesional yang dimilikinya melalui berbagai sumber yang tersedia. Bagi peneliti lain yakni memperbaiki instrumen agar penelitian selanjutkan menjadi lebih baik, serta menggunakan responden yang lebih banyak agar hasil yang diperoleh lebih akurat.