dc.description.abstract | Fisika berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis
sehingga pembelajaran fisika bukan hanya untuk penguasaan kumpulan
pengetahuan yang berupa fakta, konsep atau prinsip saja melainkan juga
merupakan suatu proses penemuan, sehingga siswa dituntut untuk dapat berfikir
kritis dan kreatif. Pelajaran fisika bukanlah pelajaran hafalan melainkan lebih
menuntut pemahaman konsep bahkan aplikasi konsep tersebut. Penguasaan
konsep fisika diperlukan untuk dapat memecahkan seluruh permasalahan fisika
baik permasalahan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bentuk soal. Cara
belajar yang baik bagi siswa untuk mempelajari fisika adalah dengan
menghadapkan siswa pada masalah yang dapat menggugah pikirannya,
merangsang kebiasaan berpikir, mengeluarkan gagasan, dan melakukan tindakan
yang berhubungan dengan pemecahan masalah terkait dengan isu-isu sains dan
teknologi yang ada di masyarakat dan lingkungan sekitar siswa. Salah satu usaha
untuk memperbaiki kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran fisika adalah
dengan dikembangkannya berbagai model pembelajaran. Salah satunya yaitu
model problem solving dengan metode snowball throwing yang merupakan salah
satu modifikasi dari teknik bertanya yang menitikberatkan pada kemampuan
merumuskan pertanyaan/masalah.
Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mendeskripsikan pengaruh
model pembelajaran problem solving dengan metode snowball throwing terhadap
aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA fisika di kelas VII SMP Negeri 7 Jember,
(2) Untuk mengkaji model pembelajaran Problem Solving dengan metode
Snowball Throwing berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar IPA fisika di
kelas VII SMP Negeri 7 Jember, (3) Untuk mendeskripsikan pengaruh model
pembelajaran Problem Solving dengan metode Snowball Throwing terhadap
retensi hasil belajar IPA fisika di kelas VII SMP Negeri 7 Jember.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Penelitian ini
dilaksanakan di Kelas VII SMP Negeri 7 Jember. Responden penelitian
ditentukan setelah dilakukan uji homogenitas. Penentuan sampel penelitian
dengan cluster random sampling. Rancangan penelitian menggunakan
pengembangan one group pre-test post-test design. Teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Analisis
data menggunakan persentase aktivitas belajar siswa untuk menjawab rumusan
masalah pertama, uji paired samples t test untuk menjawab rumusan masalah
yang kedua, dan menggunakan persentase retensi hasil belajar untuk menjawab
rumusan masalah yang ketiga.
Hasil analisis aktivitas siswa diperoleh persentase aktivitas siswa sebesar
77,8% dan termasuk pada kriteria aktif. Hasil analisis data menggunakan uji
paired samples t test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 atau < 0,05 jika
dikonsultasikan dengan pedoman pengambilan keputusan maka dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh pembelajaran model problem solving dengan
metode snowball throwing terhadap hasil belajar IPA fisika siswa (Ha diterima dan ditolak) Hasil analisis retensi hasil belajar diperoleh persentase retensi hasil
belajar IPA fisika siswa di kelas VII A sebesar 89,9% dan tergolong kuat.
Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian ini
adalah: 1) Aktivitas belajar siswa kelas VII A SMP Negeri 7 Jember selama
mengikuti pembelajaran fisika menggunakan Model Problem Solving dengan
metode Snowball Throwing termasuk dalam kriteria aktif. 2) Ada pengaruh
signifikan model Problem Solving dengan metode Snowball Throwing terhadap
hasil belajar IPA fisika di SMP 3) Retensi hasil belajar siswa kelas VII A SMP
Negeri 7 Jember dalam pembelajaran fisika menggunakan Model Problem
Solving dengan metode Snowball Throwing termasuk dalam kategori kuat. | en_US |