Show simple item record

dc.contributor.authorWIJAYANTI, Intan Safira
dc.date.accessioned2023-12-01T01:56:04Z
dc.date.available2023-12-01T01:56:04Z
dc.date.issued2023-09-19
dc.identifier.nim190910301027en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/118864
dc.description.abstractPenyakit kusta merupakan salah satu penyakit kulit yang menyebabkan implikasi pada kondisi fisik dan psikis penderitanya. Perubahan kondisi fisik yang muncul akibat penyakit kusta, cenderung tidak dapat diterima oleh penderita kusta. Berawal dari adanya perubahan fisik pada penderita kusta, muncul sebuah stigma negatif dan diskriminasi di masyarakat. Stigma dan diskriminasi dapat dilakukan oleh lingkungan terdekat Orang Yang Pernah Mengalami Kusta, selanjutnya disebut (OYPMK) seperti keluarga dan masyarakat sekitar. Pada dasarnya seseorang yang mengalami kusta akan kesulitan untuk diterima kembali di masyarakat, hal ini dikarenakan stigma kusta sebagai penyakit kutukan masih melekat di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis upaya reintegrasi sosial OYPMK di Desa Cangkring, Kecamatan Jenggawah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Penentuan lokasi penelitian menggunakan teknik purposive area. Teknik penentuan Informan menggunakan snowball sampling dengan dua informan pokok dan dua informan tambahan. Data yang diperoleh melalui teknik observasi dan teknik wawancara kemudian di analisis melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Tahap berikutnya data di uji keabsahannya menggunakan triangulasi dengan sumber, teori dan metode. Hasil penelitian ini menemukan bahwa hanya beberapa OYPMK saja yang berhasil dan diterima kembali di masyarakat. OYPMK berupaya melakukan sebuah upaya percepatan agar dirinya dapat diterima dan berfungsi kembali secara sosial. Pada saat OYPMK divonis mengalami kusta, akan mengalami guncangan secara psikologis dan merasa di singkirkan dari sistem masyarakat yang ada. Setelah mengalami situasi yang kacau, OYPMK akan berusaha kembali pada sistem masyarakat sebelumnya melalui berbagai upaya yang dilakukan secara individu tanpa bantuan dari pihak ketiga seperti komunitas atau lembaga pelayanan sosial. Upaya percepatan ini dilakukan melalui penerimaan diri, pendekatan secara pribadi antar individu, serta beradaptasi kembali di lingkungan masyarakat yang lebih luas. Melalui upaya tersebut, OYPMK dapat kembali berfungsi secara sosial dan ekonomi di masyarakat lebih cepat dibandingkan penderita kusta lainnya.en_US
dc.description.sponsorshipDr. Purwowibowo, M. Si Sari Dewi Poerwanti, S. Sos, M. Kesosen_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politiken_US
dc.subjectReintegrasi Sosialen_US
dc.subjectKustaen_US
dc.subjectOYPMKen_US
dc.subjectUpaya Reintegrasi Sosialen_US
dc.titleUpaya Reintegrasi Sosial Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK) Studi Kasus di Desa Cangkring, Kecamatan Jenggawah, Jemberen_US
dc.title.alternativeReintegrasi sosialen_US
dc.title.alternativeOYPMKen_US
dc.title.alternativeKustaen_US
dc.title.alternativeUpaya Reintegrasi Sosialen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiIlmu Kesejahteraan Sosialen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Purwowibowo, M. Sien_US
dc.identifier.pembimbing2Sari Dewi Poerwanti, S. Sos, M. Kesosen_US
dc.identifier.validatorTeddyen_US
dc.identifier.finalizationTeddyen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record