Pemanfaatan Ekstrak Limbah Biji Buah Alpukat (Persea Americana) sebagai Inhibitor Korosi pada Kawat Ortodonti Berbahan Dasar Stainless steel
Abstract
Riset Kesehatan Dasar Nasional tahun 2018 menunjukkan data prevalensi
permasalahan gigi dan mulut di Indonesia mencapai 57,6%. Maloklusi memiliki
prevalensi yang sangat tinggi yaitu 80%. Peranti ortodonti cekat adalah suatu piranti
yang sering dipakai untuk perawatan ortodonti. Piranti ortodonti cekat ini terdiri
dari banyak komponen termasuk diantaranya yaitu kawat ortodonti stainless steel.
Pengaplikasiannya pada rongga mulut, kawat stainless steel yang terus menerus
berkontak dengan saliva akan mengalami korosi. Peristiwa korosi tidak dapat
dihindarkan, namun laju korosi dapat dikurangi menggunakan penambahan
inhibitor yaitu tanin. Biji buah alpukat (Persea americana) mengandung sejumlah
senyawa bioaktif yang bermanfaat, di antaranya adalah tanin. Tanin dapat
menurunkan laju korosi kawat dengan membentuk lapisan pasif pada permukaan
kawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak biji buah
alpukat sebagai inhibitor korosi pada kawat ortodonti berbahan dasar stainless steel.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental laboratorium dan
rancangan preest-posttest group design. Penelitian ini menggunakan 16 kawat yang
diklasifikasikan ke dalam empat kelompok yakni kelompok kontrol dan perlakuan.
Dalam penelitian ini, laju korosi diukur memakai teknik weight loss. Berdasarkan
hasil penelitian didapatkan perbedaan rata-rata laju korosi kawat ortodonti
stainlesss steel pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan dengan ekstrak biji
buah alpukat konsentrasi 1,5 g/L, 2 g/L, dan 2,5 g/L. Hal tersebut menunjukkan
adanya pengaruh konsentrasi ekstrak biji buah alpukat terhadap laju korosi kawat
ortodonti stainless steel. Data dilanjutkan uji Post Hoc dengan LSD test
menunjukkan hasil signifikan antara kelompok kontrol dengan seluruh kelompok
perlakuan serta hasil signifikan diantara ketiga kelompok perlakuan. Namun
didapatkan perbedaan tidak signifikan pada kelompok konsentrasi 2,5 g/L dan 2
g/L sehingga konsentrasi 2 g/L efektif sebagai inhibitor korosi kawat
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]