Show simple item record

dc.contributor.authorKAESTI, Yulis Diyah
dc.date.accessioned2023-11-03T09:15:34Z
dc.date.available2023-11-03T09:15:34Z
dc.date.issued2023-07-27
dc.identifier.nim170210103102en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/118597
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 3 November 2023_Kurnadien_US
dc.description.abstractPerkembangan zaman diiringi dengan pola pendidikan yang berbeda-beda. Perkembangan pola pendidikan tidak terlepas dari perkembangan kurikulum yang menjadi komponen pokok di sekolah. Proses pembelajaran di sekolah memiliki peran ganda yaitu memberikan layanan sekolah dan menjadi agen pembaharu bagi masyarakat. Agen pembaharu memiliki tugas yang sangat besar dalam pengembangan sumber daya masyarakat, sehingga perlu dilakukan sosialisasi sosiokultural masyarakat kepada peserta didik. Sosiokultural Etnobiologi masyarakat Using di Kabupaten Banyuwangi menjadi salah satu kearifan lokal yang unik dan khas sehingga harus tetap dijaga dan dilestarikan. Kelestarian Etnobiologi masyarakat Using dapat dilakukan dengan mengadakan bahan ajar yang mengandung pengetahuan kearifan lokal pada peserta didik khususnya pada masyarakat Using. Peneliti melakukan pengembangan bahan ajar berupa modul pada pokok bahasan tumbuhan dengan menyisipkan pengetahuan Etnobotani masyarakat Using pada siswa kelas X SMA, sekaligus bertujuan untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan, serta keefektifan modul. Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan Borg and Gall yang disederhanakan menjadi 5 tahap sesuai dengan kurikulum yang berlaku. 5 tahapan tersebut meliputi studi pendahuluan yaitu dilakukan analisis kebutuhan pada siswa dan guru; perencanaan dilakukan dengan menganalisis bahan ajar yang cocok dari hasil analisis kebutuhan; pengembangan dilakukan dengan mendesain modul; validasi ahli dan revisi dilakukan oleh 3 validator ahli dan 1 validator pengguna; uji coba dilakukan kepada siswa dalam skala kecil dan besar. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata validasi ahli terhadap modul berbasis pengetahuan Etnobotani sebesar 4,12 dengan persentase 81,57% dan tergolong valid, sedangkan rata-rata validasi pengguna sebesar 4,93 dengan persentase 98,33% dan masuk dalam kategori sangat valid, sehingga modul dapat digunakan dalam uji coba skala kecil. Hasil uji coba skala kecil menghasilkan tingkat keterbacaan sebesar 90% dengan kriteria independen/bebas,yang berarti siswa dapat memahami modul secara mudah dan mandiri sehingga modul dapat digunakan dalam uji coba skala besar. Hasil uji coba skala besar menghasilkan nilai kepraktisan modul sebesar 92,7% dengan interpretasi sangat praktis, sehingga modul telah siap digunakan atau didesiminasi. Keefektifan modul menunjukkan selisih rata-rata nilai pre-test dengan post-test sebesar 36,48 dengan nilai Normalized gain sebesar 0,64 dengan kriteria sedang.en_US
dc.description.sponsorshipPembimbing Utama Dr. Iis Nur Asyiah, S.P, M.P. Pembimbing Anggota Dra. Pujiastuti, M.Si.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectEtnobotanien_US
dc.subjectHasil Belajaren_US
dc.subjectPengembangan Modulen_US
dc.titlePengembangan Modul Biologi (Tumbuhan) SMA Kelas X Berbasis Pengetahuan Etnobotani Masyarakat Using Terhadap Hasil Belajar Siswa di Kabupaten Banyuwangien_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Biologien_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Iis Nur Asyiah, S.P, M.Pen_US
dc.identifier.pembimbing2Dra. Pujiastuti, M.Sien_US
dc.identifier.validatorKacung- 16 Agustus 2023en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record