dc.description.abstract | Kebutuhan spiritualitas berkaitan dengan spirit, harapan dan makna hidup. Kesadaran diri yang tinggi
terhadap kondisi sakit membawa pasien pada kedamaian batin. Melihat begitu besar manfaatnya, maka
perlu diterapkan dalam setiap aktivitas pemberian asuhan keperawatan. Penelitian ini bertujuan
memotret bentuk pelayanan asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan spiritual pasien pada tatanan
pelayanan kesehatan di wilayah pasuruan kota Madinah. Metode penelitian kuantitatif dengan desain
deskriptif eksploratif, populasi pada penelitian ini seluruh rumah sakit atau klinik rawat inap milik
pemerintah maupun swasta di wilayah kota pasuruan. Ukuran sample sebesar 5, tekhnik sampling total
populasi. Seluruhnya (100%) Pelayanan pemenuhan kebutuhan spiritualitas pasien berupa bimbingan
doa. Pelayanan diberikan bagi setiap pasien dan keluarganya terutama pada pasien kritis. Rumah Sakit
dan Fasyankes milik pemerintah daerah melakukan Kerjasama (MoU) dengan Majelis Ulama Daerah
(MUI), Pelayanan diberikan 2 kali seminggu, tidak demikian dengan Fasyankes swasta hanya
menyediakan fasilitas peribadatan, Perawat selalu menerapkannya pada setiap pemberian asuhan
keperawatan. Sebagian besar (80%) pasien puas dengan pelayanan spiritual yang diberikan. Kecerdasan
spiritual membantu pasien optimis, bersabar dan ikhlas akan keadaannya sehingga terhindar dari stress
yang dapat memperberat sakitnya. Pemenuhan kebutuhan spiritual telah dilakukan di setiap fasyankes
oleh perawat namun perlu pengembangan dengan memanfaatkan tekhnologi kekinian dan agama selain
Islam perlu perlu difasilitasi secara maksimal. | en_US |