• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Induksi Kalus Dan Regenerasi Tanaman Tomat (Lycopersicum esculantum Mill.) Varietas Rempai Dengan Kombinasi Hormon 2,4-D dan Bap Secara In Vitro

    Thumbnail
    View/Open
    repository nada.pdf (1.232Mb)
    Date
    2023-09-21
    Author
    HUMAIZAH, Nada
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Salah satu varietas yang banyak dibudidayakan adalah varietas rempai. Kendala yang dihadapi dalam pemuliaan tanaman tomat melalui kultur jaringan adalah dibutuhkannya faktor yang dapat meningkatkan pertumbuhan eksplan tanaman tomat. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan kultur in vitro yakni penggunaan media, nutrisi, jenis eksplan, dan zat pengatur tumbuh. Zat pengatur tumbuh yang biasa digunakan dari golongan sitokinin adalah 6-benzil aminopurine atau (BAP) dan golongan auksin adalah 2,4-D (2,4-dichlorophenoyacetic). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh dan konsentrasi optimal dari pemberian BAP dan 2,4-D terhadap induksi kalus serta mengetahui konsentrasi terbaik hormon BAP terhadap regenerasi eksplan tanaman tomat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Agustus di Laboratorium Ekofisiologi dan Kultur Jaringan Tanaman Program Studi Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan faktor pertama berupa konsentrasi BAP (0 ppm, 0.5 ppm, 1 ppm, dan 1,5 ppm) dan faktor kedua berupa konsentrasi 2,4-D (0 ppm, 2 ppm, 4 ppm, dan dan 6 ppm) dengan jenis eksplan hipokotil, kotiledon, dan akar sehingga didapatkan 16 kombinasi perlakuan dan setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Selanjutnya eksplan dipindahkan ke media pertunasan dengan kombinasi hormon BAP 3 taraf (1,5 ppm, 2 ppm, 2,5 ppm). Analisis data menggunakan ANOVA dan apabila ditemukan hasil yang berbeda nyata, maka akan dilanjutkan dengan uji DMRT dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa zat pengatur tumbuh BAP dan 2,4-D berpengaruh terhadap induksi kalus tanaman tomat. Perlakuan terbaik induksi kalus yaitu B4D1 (BAP 1,5 ppm dan 2,4-D 0 ppm) dengan eksplan hipokotil dengan rentang waktu 5,33 HST. Kalus yang muncul berwarna putih, putih kecoklatan, hingga coklat, sedangkan tekstur yang dihasilkan pada seluruh eksplan adalah remah. Perlakuan yang terbaik dalam kedinian muncul tunas dimana yaitu B1 (BAP 1,5 ppm) dengan rentang waktu 5,3 HST. Sedangkan jumlah tunas dan persentase tunas tertinggi ditemui pada perlakuan BAP 2,5 ppm dengan jumlah tunas 3 dan persentase 33,3%.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/118386
    Collections
    • UT-Faculty of Agriculture [4367]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository