Kapasitas Sumber Daya Manusia Badan Usaha Milik Desa Karya Mandiri dalam Pengelolaan Potensi Desa di Desa Balung Kulon Kabupaten Jember
Abstract
Potensi desa merupakan kemampuan desa yang dapat dikembangkan atau
dikelola untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat desa.
Pemerintah desa menjadi bagian yang sentral dalam proses pengelolaan potensi
desa. Tahun 2016 Pemerintah Pusat menggelakkan pendirian BUM Desa untuk
membantu Pemerintah Desa dalam mengelola potensi desa, sehingga mampu
meningkatkan perekonomian masyarakat desa. BUM Desa Karya Mandiri
merupakan BUM Desa yang terdapat di Desa Balung Kulon, Kecamatan Balung,
Kabupaten Jember. BUM Desa Karya Mandiri dalam menjalankan organisasi profit
yang ada memiliki 2 unit usaha. Unit usaha tersebut adalah unit usaha kerajinan dan
unit usaha pengolahan sampah.
Penelitian ini menggunakan konsep kapasitas sumber daya manusia. Hal
ini dilakukan, karena sumber daya manusia bukan hanya dipandang sebagai sumber
daya belaka, akan tetapi sebagai aset atau investasi bagi organisasi. Oleh karena itu,
penting untuk mengetahui kapasitas sumber daya manusia yang terdapat di BUM
Desa Karya Mandiri, supaya tujuan dan maksud berdirinya BUM Desa dapat
tercapai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif
dengan pendekatan diskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan oleh
peneliti yaitu metode analisis data Miles and Huberman. Sedangkan untuk uji
keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode.
Temuan dalam penelitian ini yaitu kapasitas sumber daya manusia yang
terdapat di BUM Desa Karya Mandiri yang dinilai dari 3 aspek yaitu pendidikan,
pelatihan, dan pengalaman. Aspek pendidikan yang terdapat di BUM Desa Karya
Mandiri baik. Tingkatan pendidikan pengurus BUM Desa Karya Mandiri mulai dari
Sekolah Menengah Atas (SMA) sampai Strata-II. Aspek pelatihan yang terdapat di
BUM Desa Karya Mandiri bervariasi, disetiap jenjang jabatan terdapat pelatihan
yang diberikan. Pelatihan yang diberikan berupa pelatihan dalam bidang
keorganisasian, manajemen keuangan, pemasaran produk, peningkatan kapasitas
kerajinan, dan jenis-jenis limbah sampah. Sedangkan dalam aspek pengalaman,
bahwasannya pengurus BUM Desa Karya Mandiri mayoritas tidak memiliki
pengalaman yang sama dengan posisi jabatan yang dimilikinya. Meskipun
demikian, hal tersebut tidak menjadi penghambat untuk bekerja secara maksimal.