Korean Wave, Beauty Vlogger, dan Kualitas Produk Sebagai Penentu Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Korea
Abstract
Popularitas Korean wave memengaruhi orang Indonesia untuk terus
menyukai segala hal tentang Korea Selatan dan ketika seseorang telah menyukai
sesuatu, maka orang tersebut cenderung ingin memiliki. Paparan Korean wave
tersebut menjadikan antusiasme perempuan Indonesia untuk mendapatkan kulit
wajah serta tubuh seperti artis-artis Korea Selatan yang mereka gemari meningkat.
Berdasarkan data dalam ZAP Beauty Index 2020, 57,6% perempuan Indonesia
menyukai produk kecantikan dari Korea Selatan. Beragamnya jenis dan merek
kosmetik mendorong konsumen untuk lebih selektif dalam pemilihan produk
sebelum memutuskan sebuah pembelian.
Dalam tahap pencarian informasi, konsumen mendapatkan informasi
melalui dua sumber, yaitu sumber internal seperti keluarga, teman, maupun
tetangga, dan sumber eksternal seperti platform digital (website resmi, blog,
YouTube, TikTok, maupun media sosial lainnya). Video yang diunggah oleh
seorang beauty vlogger merupakan informasi produk yang meyakinkan penonton
sebelum memutuskan pembelian. Selain itu, kualitas produk juga berperan penting
dalam keputusan pembelian. Kualitas pada produk kosmetik (make-up dan
skincare) adalah kandungan bahan-bahan yang bermutu dan alami, dan kemasan
yang menarik, kuat, elegan, dan mudah digunakan.
Subjek pada penelitian ini adalah seluruh konsumen berusia minimal 18
tahun yang membeli dan menggunakan produk kosmetik Korea Selatan dalam
kurun waktu minimal selama 3-6 bulan, kemudian diambil sebagai sampel dengan
teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 152 responden. Jenis
penelitian ini adalah penelitian explanatory, yaitu penelitian yang menjelaskan
sebuah permasalahan melalui pengujian hipotesa, kemudian dilakukan analisis dari
data yang telah diperoleh. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linear
berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Korean wave, beauty
vlogger, dan kualitas produk kosmetik asal Korea Selatan memiliki pengaruh
terhadap keputusan pembelian konsumen di Indonesia.