Analisis Faktor Penerimaan Implementasi Aplikasi Smart ID Card Kabupaten Sumenep Menggunakan Integrasi Model TAM dan EUCS
Abstract
Aplikasi Smart ID Card yang selanjutnya disingkat Aplikasi SIC merupakan
aplikasi kepegawaian all in one berbasis mobile yang baru dikembangkan oleh Tim
Pengembang Aplikasi di BKPSDM Kabupaten Sumenep dan diperuntukkan kepada
setiap ASN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep serta telah tersedia di
google play store dan apple app store. Sebagaimana aplikasi baru pada umumnya,
implementasi Aplikasi SIC masih memiliki beberapa permasalahan. Masalah yang
pertama yaitu belum semua ASN merespons baik hadirnya aplikasi ini, sering kali
masih terdapat komplain dari sebagian ASN. Masalah yang kedua yakni masih
belum diketahui pasti bagaimanakah penerimaan pengguna terhadap implementasi
Aplikasi SIC yang sesuai dengan kondisi real di lapangan. Masalah yang ketiga
adalah Tim Pengembang Aplikasi SIC masih belum mengetahui faktor-faktor apa
sajakah yang perlu menjadi fokus dalam pengembangan Aplikasi SIC ke depannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh faktorfaktor dalam integrasi model TAM dan EUCS terhadap penerimaan pengguna
dalam implementasi Aplikasi SIC, serta juga untuk mengetahui dan menjelaskan
rekomendasi-rekomendasi apa saja yang akan diberikan kepada Tim Pengembang
Aplikasi SIC berdasarkan hasil penelitian ini.
Penelitian ini dilaksanakan secara luring (offline) dalam kurung waktu lima
bulan, dimulai sejak Januari hingga Mei 2023. Lokasi penelitian ini adalah di
seluruh kantor Perangkat Daerah Kabupaten Sumenep, kecuali kantor kecamatan,
yang berjumlah 24 kantor dengan populasi penelitiannya berjumlah 2052 orang.
Sampel penelitiannya berjumlah 335 orang. Pengambilan sampelnya menggunakan
teknik proportionate stratified random sampling (probability sampling). Kuesioner
digunakan sebagai instrumen dalam penelitian ini dan didistribusikan dengan cara
drop-off delivery menggunakan kuesioner cetak.
Penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif dengan menggunakan
pengembangan model konseptual yang telah diuji oleh Hidayah dkk pada tahun
2019 yaitu integrasi technology acceptance model (TAM) dan end user computing
satisfaction (EUCS) dalam lingkungan mandatory use. Terdapat 10 variabel yang
digunakan dalam model konseptual tersebut, yaitu variabel perceive usefulness,
perceive ease of use, perceive enjoyment, content, accuracy, format, timeliness,
attitude, user satisfaction, dan acceptance. Dari hubungan 10 variabel tersebut,
terdapat 10 hipotesis dalam penelitian ini.
Penelitian ini dianalisis dengan dua pengujian utama yaitu uji instrumen dan
uji hipotesis. Untuk mempermudah dan mempercepat mendapatkan nilai pengujian
tersebut, peneliti menggunakan bantuan Aplikasi SmartPLS 3.2.9 dan Microsoft
Excel 365. Uji instrumen dilakukan melalui dua tahap pengujian yaitu uji validitas
dan uji reliabilitas. Untuk uji validitas dianalisis dari nilai loading factor atau outer
loading dan nilai cross loading antar indikator, sedangkan untuk uji reliabilitas
dianalisis dari nilai composite reliability dan nilai cronbach’s alpha. Selain itu, uji
hipotesis dianalisis dari nilai original sample dan nilai T-test atau T statistics.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa dari 10 hipotesis yang diusulkan
dalam penelitian ini, terdapat 7 hipotesis yang diterima dan terdapat 3 hipotesis
yang ditolak, serta dari hasil analisis penelitian ini diperoleh 17 rekomendasi yang
peneliti tawarkan dan akan diberikan kepada Tim Pengembang Aplikasi SIC,
dengan 3 rekomendasi yang bersifat prioritas dan 14 rekomendasi yang bersifat
biasa. Rekomendasi ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan
masukan bagi Tim Pengembang Aplikasi SIC dalam menentukan fokus
pengembangan Aplikasi SIC ke depannya. Tujuannya agar Aplikasi SIC dapat
semakin berkembang dan mendapatkan penerimaan yang lebih optimal dari para
ASN yang bertugas di Lingkungan Perangkat Daerah Kabupaten Sumenep.