• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge)
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Parallel Editing Sebagai Pembangun Suasana Dramatik Pada Film The Call

    No Thumbnail [100%x80]
    View/Open
    doc.pdf (929.8Kb)
    Date
    2023-06-16
    Author
    FEBRIANTI, Ima
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Film The Call merupakan film asal korea yang memiliki genre thriller fantasi berdurasi 112 menit. The Call rilis pada situs Netflix tanggal 27 November 2020. Film ini diperankan oleh Park Shin Hye dan Jeon Jong Seo. Film The Call disutradarai dan ditulis oleh Lee Chung Hyun. Film The Call merupakan film yang menceritakan dua wanita seumuran namun memiliki latar waktu berbeda 20 tahun yang terhubung melalui panggilan telepon. Seo Yeon dan Young Sook memiliki latar belakang yang berbeda. Keduanya mulai akrab setelah mengetahui mereka memiliki persamaan hingga pada akhirnya Seo Yeon dan Young Sook berusaha mengubah takdir mereka dan takdir berakhir lebih buruk. Penggunaan parallel editing pada film The Call banyak digunakan untuk menciptakan suasana dramatik. Film The Call meraih penghargaan Baeksang Art Awards kategori Best Actress pada tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan kajian teori parallel editing dan unsur dramatik. Teori dramatik digunakan untuk mengkaji adegan yang mengandung suasana dramatik dan parallel editing digunakan untuk menunjukan adegan berselang-seling yang memiliki latar tempat berbeda dan terjadi secara simultan. Parallel editing dan unsur dramatik digunakan sebagai alat untuk menganalisis film The Call. Suasana dramatik dibangun oleh unsur naratif dan sinematik, salah satunya ialah parallel editing yang terdapat pada film The Call. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penelitian ini terdapat beberapa adegan yang mengandung suasana dramatik. Berdasarkan beberapa adegan tersebut, peneliti menyeleksi kembali adegan dramatik yang dibangun oleh parallel editing. Terdapat 27 adegan dramatik yang dibangun oleh parallel editing, yaitu 5 konflik, 7 curiosity, 8 suspense, dan 7 surprise. Penggunaan type of shot medium shot dominan digunakan pada film The Call. Pada penelitian ini hanya fokus penggunaan parallel editing, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan parallel editing dapat membangun suasana dramatik pada film The Call. Berselang-selingnya dua adegan pada tempat berbeda dan terjadi secara simultan, dapat membangun suasana dramatik dan memberi pengetahuan lebih luas kepada para penonton mengenai hal yang terjadi, bahkan ketika tokoh dalam film pun tidak mengetahui. Adegan yang dikonstruksikan secara berselang-seling terbukti dapat membangun suasana dramatik (konflik, curiosity, suspense, surprise) pada film The Call. Konstruksi dua adegan yang disusun secara berselang-seling pada film The Call dan menimbulkan pertentangan antar tokoh atau dengan dirinya sendiri, dengan demikian parallel editing dapat membangun konflik sehingga dapat menimbulkan rasa seakan-akan ikut merasakan konflik yang sedang terjadi. Ketika adegan pada film The Call disusun secara berselang-seling tanpa adanya penjelasan sebelumnya mengenai hal yang terjadi dan informasi yang diberikan tidak lengkap, dengan demikian parallel editing dapat membangun curiosity atau rasa penasaran. Suasana menegangkan atau suspense yang dibangun oleh parallel editing terjadi ketika dua degan yang ditampilkan secara berselang-seling membuat tokoh merasa cemas menanti kejadian yang akan datang, dengan demikian menimbulkan rasa cemas seperti yang dirasakan oleh tokoh, yaitu harap-harap cemas menanti apakah tokoh dapat menyelesaikan masalah mereka. Sedangkan dua adegan pada film The Call yang disusun secara berselang-seling dan menunjukkan adegan merasa salah menduga, mendapatkan informasi yang tidak disangka-sangka, dan ternyata yang mereka harapkan tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi, dengan demikian parallel editing membangun suasana terkejut atau surprise. Penggunaan type of shot medium shot mendominasi pengambilan gambar, sehingga dengan pengambilan gambar ini dapat menunjukkan penekanan pada mimik wajah dan gestur tubuh para tokoh.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/118216
    Collections
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge) [2300]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    NoThumbnail