Peran Kelompok Wanita Tani "Lestari" dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Anggota (Studi Deksriptif di Desa Banjarsawah Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo)
Abstract
Desa Banjarsawah memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) berupa
hasil pertanian dengan komoditas utama bawang merah, sehingga sebagian besar
masyarakat Desa Banjarsawah bekerja sebagai petani bawang merah. Namun
demikian masyarakat Desa Banjarsawah belum bisa dikatakan berdaya dalam hal
perekonomian karena masyarakat masih belum mampu mandiri dan hanya
bergantung terhadap hasil pertanian bawang merah sehingga jika hasil panen tidak
sesuai dengan perkiraan akibat hama maupun panen raya maka akan berdampak
terhadap pendapatan masyarakat Desa Banjarsawah. Oleh sebab itu, Kelompok
Wanita Tani “Lestari” terbentuk atas inisiasi masyarakat untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi sehingga kualitas hidup masyarakat meningkat yang
mengakibatkan kesejahteraan masyarakat membaik, dengan memaksimalkan hasil
pertanian bawang merah dan sumber daya alam sekitar serta memaksimalkan
sumber daya manusia Desa Banjarsawah.
Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui, menganalisis dan
mendeskripsikan peran Kelompok Wanita Tani “Lestari” dan tahapan
pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani “Lestari”
dalam meningkatkan kesejahteraan anggota sehingga kualitas hidup masyarakat
meningkat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Penentuan lokasi menggunakan purposive area. Teknik
penentuan informan meggunakan purposive sampling untuk penentuan informan
pokok dan penentuan informan tambahan. Teknik pengumpulan data yang
digunakan yakni dengan observasi, wawancara serta dokumentasi. Teknik analisis
data diawali dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan
kesimpulan dan verifikasi. Dan teknik keabsahan data yang digunakan ialah triangulasi sumber.
Berdasarkan data hasil penelitian, adanya peran Kelompok Wanita Tani
“Lestari” di Desa Banjarsawah Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo
dapat merubah kondisi masyarakat menjadi berdaya terutama para anggota
kelompok. Masyarakat mampu mandiri dengan memiliki pekerjaan dan
penghasilan tambahan melalui makanan kemasan, selain itu masyarakat juga
mampu berdaya dengan mengoptimalkan potensi sumberdaya yang ada baik
sumber daya alam maupun sumber daya manusia melalui keterampilan dan
kemampuan yang dimiliki. Tahapan pengembangan masyarakat dilakukan selaras
dengan proses terbentuknya Kelompok Wanita Tani “Lestari” yaitu yang meliputi
inisiatif masyarakat, rembug warga / rapat rencana perekrutan anggota,
pembentukan struktur kepengurusan kelompok, perencanaan perluasan relasi dan
yang terakhir adalah peningkatan keterampilan dan kemampuan masyarakat.
Pengembangan masyarakat menekankan adanya proses pemberdayaan, partisipasi
dan peranan langsung dengan warga dalam proses pembangunan ditingkat
komunitas dan antar komunitas, sehingga peranan yang dilakukan oleh Kelompok
Wanita Tani “Lestari” nyata adanya untuk meningkatkan kualitas hidup
masyarakat supaya masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraan hidupnya.