dc.description.abstract | Kemajuan teknologi yang ada saat ini, banyak membawa konsekuensi
terjadinya urbanisasi yang pesat serta modernisasi di dekade terakhir. Faktor
tersebut mendorong lajunya ekonomi serta pembangunan yang ada di perkotaan,
namun disisi lain, juga menyebabkan degradasi alam maupun lingkungan di mana
mempengaruhi kualitas hidup dari masyarakat kota. Oleh sebab itu, masalah
lingkungan daerah perkotaan terkait proses urbanisasi yang pesat telah termasuk
pembagian yang penting dalam pembangunan yang ada dalam perkotaan.
Peningkatan jumlah penduduk serta gaya hidup masyarakat yang berpengaruh
terhadap banyaknya sampah terutama yang ada di kota-kota besar. Adanya sampah
dari hari ke hari cenderung mengalami peningkatan dan bervariasi, hal tersebut
menjadi faktor permasalah yang di mana pengelolaannya belum baik, tidak hanya
itu saja, untuk pembuangan akhir ( TPA ) juga semakin terbatas. Pola pikir serta
pola tindakan yang masih tidak tepat terkait pengelolahan sampah, akan
menimbulkan masalah sosial, lingkungan dan juga kesehatan. Pencemaran air
mempunyai pengaruh bagi kehidupan terhadap makhluk hidup, sepertihalnya
terganggunya ekosistem air dan juga air bersih yang air bersih digunakan untuk
kebutuhan akan sulit di dapat.
Sungai adalah tempat berkembangnya pola kebudayaan yang menjadi salah
satu sumber hidup manusia. Kebudayaan agraris yang berkaitan dengan manusia
(masyarakat). Pada pola kehidupan sungai menjadi sumber penting bagi pertanian
disamping kehidupan. Orang, kelompok orang, atau masyarakat yang pada
umumnya dapat tumbuh dan berkembang di wilayah sungai. Dalam perkembangan
modern sungai sudah tidak lagi berhubungan dengan pertanian, terlebih lagi dengan
sungai yang melewati kota-kota di Indonesia. Lingkungan Tegal Boto Kidul yang
berada di kelurahan Sumbersari merupakan salah satu daerah yang di lewati aliran
Sungai Bedadung. Masyarakat sendiri banyak memanfaatkan sungai dalam
kehidupan sehari-hari mereka. Disepanjang aliran sungai Bedadung terdapat
banyak pemukiman yang dibangun. Sumbersari merupakan kawasan padat
penduduk yang berada ditengah kota Jember dan dilewati oleh aliran sungai
Bedadung. Masyarakat yang tinggal di bantaran sungai sendiri banyak dan rumah
DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER
DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER
viii
yang mereka tinggali cukup dekat dengan sungai yang hanya berjarak beberapa
meter saja dari aliran sungai.
Aktivitas sosial yang dilakukan beberapa masyarakat bantaran menjadi
potensi dalam peningkatan pencemaran Sungai Bedadung. Aktivitas sosial ataupun
domestik oleh beberapa masyarakat bantaran akan dapat menghasilkan air limbah
dan juga sampah. Selain itu gaya hidup dari beberapa masyarakat bantaran serta
pola yang komsumtif juga dapat mempengaruhi banyaknya sampah yang
dihasilkan. Beberapa masyarakat yang membuang sampah atau limbahnya ke
sungai salah satunya karena jarak rumah ke sungai yang dekat.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Struktur Fungsional
Talcott Parson. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang bertujuan untuk memahami
fenomena yang sedang dialami oleh informan. Teknik penentuan informan
menggunakan teknik Purposive sampling dengan lokasi penlitian di Lingkungan
tegal Boto Kidul, Kelurahan Sumbersari, Kabupaten Jember. Kemudian untuk
teknik pengumpulan data yaitu obsevasi, wawancara dan dokumentasi. Data-data
yang didapat kemudian dianalisis dan diuji kredibilitasnya dengan triangulasi data
yang bertujuan untuk kroscek ulang data secara berurutan dari reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan. | en_US |