Respon Tanaman Tembakau (Nicotiana Tabacum) Besuki Na-Oogst Terhadap Pemberian Bokashi Limbah Pertanian dan Pupuk NPK

Abstract

Tanaman tembakau (Nicotiana tabacum) memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Namun, penggunaan pupuk anorganik yang berlebihan dalam budidaya tembakau dapat mengurangi kandungan bahan organik dalam tanah. Oleh karena itu, perbaikan pemupukan dengan mengkombinasikan pupuk anorganik dan pupuk organik menjadi solusi untuk meningkatkan produksi. Penggunaan pupuk bokashi sangat diperlukan karena bahan organiknya dapat menggantikan unsur hara dalam tanah. Kombinasi antara pupuk NPK dan pupuk bokashi akan saling melengkapi dalam menyediakan unsur hara bagi tanaman, menciptakan tanah yang lebih subur, dan meningkatkan struktur tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bokashi limbah pertanian dan pupuk NPK Mutiara pada tanaman tembakau memberikan hasil produksi yang optimal sesuai dengan harapan. Penelitian dilakukan di green house di Desa Pancakarya, Kecamatan Ajung, dalam periode September 2022 hingga Februari 2023 menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor dan tiga ulangan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tidak terdapat interaksi antara pemberian pupuk bokashi limbah pertanian dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan tembakau besuki Na-oogst. Pemberian pupuk bokashi tidak berpengaruh nyata pada semua parameter, kecuali pada diameter batang yang menunjukkan pengaruh yang signifikan. Sementara itu, pemberian pupuk NPK berpengaruh sangat nyata pada semua parameter pertumbuhan dan produksi tanaman tembakau, dengan dosis 15 g/tanaman (P1) sebagai dosis yang direkomendasikan.