Show simple item record

dc.contributor.authorHIKMAH, Miftachul
dc.date.accessioned2023-10-02T03:28:37Z
dc.date.available2023-10-02T03:28:37Z
dc.date.issued2023-02-23
dc.identifier.nim180210402046en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/118076
dc.description.abstractPenelitian ini berfokus pada ragam bahasa yang terjadi di dalam film seri Layangan Putus khususnya pada tokoh pria dan wanita. Ragam bahasa yang terjadi antara pria dan wanita dalam film seri Layangan Putus memiliki perbedaan maupun persamaan terlebih dalam hal pemilihan diksi dan topik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan ragam bahasa wanita dan pria dalam film seri Layangan Putus karya Mommy Asf serta mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi ragam bahasa wanita dan pria. Adapun manfaat penelitian ini yakni bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, penelitian ini dapat dijadikan bahan bacaan serta menambah informasi di bidang kajian sosiolinguistik. Selain itu bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi untuk penelitian sejenis yang akan dilakukan pada masa yang akan datang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu metode yang bertujuan untuk mendeskripsikan keadaan objek penelitian berdasarkan fakta yang ada. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiolinguistik karena masalah yang diteliti dalam penelitian ini yaitu, ragam bahasa pria dan wanita. Data yang diperoleh dalam penelitian berasal dari dialog atau percakapan antartokoh dalam film seri Layangan Putus. Penelitian ini berdasarkan teori ragam bahasa wanita dan pria yang dikemukakan oleh Lakoff dan Wardhaugh yaitu pria menggunakan bahasa yang lebih kasar dan vulgar dibandingkan wanita karena kepribadian pria lebih kuat daripada wanita yang lebih lembut. Selain itu pria lebih cenderung membicarakan perihal pekerjaan serta wanita sedangkan wanita lebih suka membicarakan penampilan, gaya hidup maupun perasaannya sendiri. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa ragam bahasa pria berdasarkan topiknya memuat hal-hal terkait pekerjaan, wanita, dan masalah pribadi, sedangkan ragam bahasa wanita memuat hal-hal terkait penampilan, pekerjaan, perasaan yang sedang mereka rasakan dan masalah pribadi. Berdasarkan diksinya pria cenderung menggunakan diksi konotasi, sarkas, menggunakan diksi tertentu dan kata kasar, sedangkan wanita yang menggunakan diksi tertentu dalam menyebut kecantikan maupun kosmetik, menambahkan kata tertentu dalam kalimatnya, menggunakan kata sifat dan vulgar. Faktor yang memengaruhi adanya ragam bahasa pria dan wanita dalam film seri Layangan Putus ialah latar belakang penutur, status sosial, dan lingkungan penutur. Berdasarkan temuan saran yang dapat diberikan ialah sebagai berikut. Bagi pengajar mata kuliah sosiolinguistik di perguruan tinggi, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan diskusi untuk mata kuliah sosiolinguistik khususnya kajian ragam bahasa pria dan wanita. Bagi peneliti disarankan untuk dapat meneliti langsung pada fenomena sosial karena penelitian ini hanya menganalisis ragam bahasa pria dan wanita di dalam film seri Layangan Putus saja. Penelitian selanjutnya dapat memfokuskan kajian tentang bahasa laki-laki dan wanita dari ucapan yang berupa sintaks, pengucapan dan intonasi.en_US
dc.publisherKeguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectRagam bahasaen_US
dc.subjectsosiolinguistiken_US
dc.subjectragam bahasa pria dan wanitaen_US
dc.titleRAGAM BAHASA PRIA DAN WANITA DALAM FILM SERI LAYANGAN PUTUS KARYA MOMMY ASFen_US
dc.title.alternativeRagam bahasa pria dan wanitaen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Bahasa dan Sastra Indonesiaen_US
dc.identifier.pembimbing1Anita Widjajanti, S.S., M.Hum.en_US
dc.identifier.pembimbing2Fitri Nura Murti, S.Pd., M.Pd.en_US
dc.identifier.validatorTeddyen_US
dc.identifier.finalizationTeddyen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record