Show simple item record

dc.contributor.authorFitri, Dinda Ayu Lailia
dc.date.accessioned2023-09-29T09:00:43Z
dc.date.available2023-09-29T09:00:43Z
dc.date.issued2023-05-19
dc.identifier.nim180210402132en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/118069
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 29 September 2023_Kurnadien_US
dc.description.abstractKeterlambatan berbicara atau speech delay merupakan kondisi ketika seorang anak mengalami kesulitan dalam berbicara untuk mengekspresikan perasaan atau keinginannya kepada orang lain. Hurlock (dalam Anggraini, 2011:30-31) menjelaskan bahwa anak dikatakan terlambat berbicara apabila tingkat perkembangan berbicara anak berada di bawah tingkat kualitas perkembangan bicara anak pada seusianya yang dapat diketahui dari ketepatan penggunaan katanya, sudah sesuai atau tidak. Seorang anak dapat digolongkan terlambat berbicara apabila anak tersebut tidak mencapai tahapan unit bahasa sesuai dengan usianya. Penelitian ini berfokus pada keterlambatan berbicara (speech delay) pada anak usia 4 tahun. Penelitian ini menjawab dua rumusan masalah, yaitu bentukbentuk lingual yang belum dikuasai oleh anak usia 4 tahun, dan stimulasi yang dilakukan pada anak usia 4 tahun yang mengalami keterlambatan berbicara (speech delay). Penelitian ini menggunakan rancangan kualiatif observasional dan jenis penelitian ini deskriptif dengan pendekatan psikolinguistik. Data dalam penelitian ini merupakan tuturan dari anak usia 4 tahun dan hasil wawancara. Sumber data dalam penelitian ini adalah anak usia 4 tahun dan orang tua subjek. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dan teknik wawancara. Teknik analisis data yang dilakukan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Instrumen penelitian ini menggunakan instrumen pengumpul data dan instrumen analisis data. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Keterlambatan Berbicara (Speech Delay) dalam Perkembangan Bahasa Anak Usia 4 Tahun, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut. Pertama, subjek penelitian ini yaitu Azka dapat diindikasi mengalami keterlambatan berbicara (speech delay) karena dianggap belum mampu mencapai tahapan perkembangan bahasa anak usia 4 tahun. Subjek mengalami gangguan pada aspek linguistiknya. Subjek masih mengalami kesulitan dalam mengucapkan bentuk-bentuk lingual. Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa subjek masih belum sempurna dalam mengucapkan beberapa kata, subjek kerap kali melakukan nasalisasi, dan menghasilkan bentuk linguistik ø atau tanpa bersuara. Subjek mendeskripsikan sesuatu sering kali menggunakan gerak isyarat dan tampak bingung ketika ingin menjelaskan sesuatu. Meskipun demikian subjek mengerti maksud dari ujaran lawan tuturnya dan paham kapan giliran berbicara. Kedua, dari stimulasi yang telah diberikan dapat disimpulkan bahwa peran lingkungan yang ada di sekitar subjek sangat membantu untuk berinteraksi dan mendorong untuk mengasah kemampuan berbicaranya. Subjek diberikan stimulasi secara perlahan oleh lingkungannya dengan mengeja satu persatu suku kata serta mendorong untuk berani mengungkapkan pendapat. Berdasarkan stimulasi yang telah diberikan, terdapat beberapa bentuk lingual yang belum sempurna diucapkan oleh subjek. Dari hasil pengamatan, subjek lebih sering berinteraksi dan menghabiskan waktu bermain dengan saudara-saudaranya dibandingkan dengan orang tuanya. Meskipun demikian subjek dapat mengejar keterlambatan berbicaranya dengan bantuan stimulasi yang diberikan oleh lingkungannya. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diajukan saran sebagai berikut. Pertama, penelitian ini hanya mengkaji dari bentuk-bentuk lingual dan stimulasi keterlambatan berbicara (speech delay). Apabila ditinjau dari ilmu psikolinguistik, masih banyak yang belum dibahas dalam penelitian ini yang masih bisa diteliti oleh peneliti lain. Kedua, bagi peneliti selanjutnya yang sebidang ilmu, diharapkan dapat memberikan tindakan atau treatment dengan melihat perkembangan pada anak sehingga anak mampu mengejar ketertinggalan kemampuan berbicaranya.en_US
dc.description.sponsorshipPembimbing Utama : Dr. Arju Muti'ah, M.Pd. Pembimbing Anggota : Ahmad Syukron, S.Pd., M.Pd.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectAnak Usia 4 Tahunen_US
dc.subjectKeterlambatan Berbicara (Speech Delay)en_US
dc.subjectPerkembangan Bahasaen_US
dc.titleKeterlambatan Berbicara (Speech Delay) dalam Perkembangan Bahasa Anak Usia 4 Tahunen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Bahasa dan Sastra Indonesiaen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Arju Muti'ah, M.Pd.en_US
dc.identifier.pembimbing2Ahmad Syukron, S.Pd., M.Pd.en_US
dc.identifier.validatorKacung- 6 Juli 2023en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record