dc.description.abstract | Penelitian ini berfokus pada analisis film 3 Hati Dua Dunia Satu Cinta yang dirilis pada
tahun 2010 di tengah fenomena sosial yang menunjukkan peningkatan intoleransi agama.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis fenomena sosial dan disparitas dalam
masyarakat perkotaan melalui narasi dan karakternya. Penelitian ini juga bertujuan untuk
memahami dampak film tersebut terhadap heterogenitas masyarakat perkotaan dari
perspektif politik ruang. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan
pendekatan analisis naratif dan analisis diskursus menggunakan kerangka pikir
antagonistik ala Laclau-Mouffe. Data dikumpulkan melalui penontonan dan analisis
langsung film tersebut, serta melalui studi literatur yang relevan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa film 3 Hati Dua Dunia Satu Cinta berhasil memanfaatkan fenomena
sosial sebagai strategi pemasaran, merawat disparitas melalui narasi dan karakternya,
menghasilkan dislokasi subjek menuju identitas hegemonik tertentu, dan mempengaruhi
heterogenitas masyarakat perkotaan dari perspektif politik ruang. | en_US |