Hubungan Antara Asupan Lemak, Asupan Natrium, Obesitas, dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Hipertensi Lansia (Studi di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Kaliwates Kabupaten Jember)
Abstract
Hipertensi merupakan penyakit tidak menular dengan prevalensi tertinggi dengan 9,4 juta kematian di seluruh dunia di tiap tahun. Faktor resiko hipertensi dapat meliputi atas faktor dapat dirubah serta faktor yang tidak dapat dirubah. Faktor risiko hipertensi yang tidak dapat dirubah yaitu umur, gen, dan jenis kelamin. Kemudian faktor risiko hipertensi dapat dirubah meliputi obesitas, asupan natrium dan lemak lebih, kurang aktivitas fisik, dan merokok. Variabel bebas penelitian ini yaitu asupan makanan, obesitas, serta aktivitas fisik. Variabel terikat penelitian ini yaitu kejadian hipertensi lansia. Faktor risiko yang dapat diubah jika dikelola dengan baik dapat mencegah terjadinya hipertensi. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis hubungan antara asupan lemak dan natrium, obesitas serta aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi lansia di posyandu lansia wilayah kerja Puskesmas Kaliwates Kabupaten Jember. Jenis penelitian yaitu penelitian kuantitatif memakai metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Waktu penelitian dimulai sejak Januari-Mei 2023. Populasi yaitu 292 lansia kemudian sampel menggunakan rumus Lemeshow didapatkan 183 sampel dipilih menggunakan systematic random sampling. Data dilakukan analisis melalui analisis univariat serta analisis bivariat dengan uji Chi Square. Saran pada penelitian ini diharapkan bagi lansia dapat mengikuti kelas pendampingan dan training asupan gizi yang sewaktu-waktu akan diadakan dalam pengawasan tenaga kesehatan. Kegiatan tersebut dapat berisi materi menjaga asupan makanan seperti menghindari mengkonsumsi natrium secara berlebih dan lemak berlebih, mengontrol berat badan dan rajin beraktivitas fisik yang dapat mencegah terjadinya hipertensi atau dampak buruk lainnya bagi kesehatan.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]