Adaptasi dan Mitigasi Petani Cabai Besar Menghadapi Perubahan Iklim di Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember
Abstract
Perubahan iklim (P-I) menyebabkan perubahan cuaca tidak menentu seperti saat ini yang berdampak negatif pada sektor pertanian khususnya pada tanaman semusim seperti hortikultura, karena akan menghambat pertumbuhan tanaman dan menyebabkan tingginya pertumbuhan organisme pengganggu tanaman (OPT). Fenomena perubahan iklim menjadi rintangan serius bagi pelaku sektor pertanian seperti petani. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi petani, tindakan adaptasi-mitigasi yang dilakukan, serta menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi petani cabai besar dalam melakukan adaptasi-mitigasi perubahan iklim. Lokasi penelitian sentra cabai besar di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember. Metode penelitian menggunakan deskriptif analitis dengan alat analisis skoring (Skala Likert dan Skala Guttman) serta analisis regresi logistik. Penentuan sampel yaitu sebanyak 32 petani dengan metode disproportionate stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memiliki tingkatan persepsi sedang. Tindakan adaptasi-mitigasi perubahan iklim yang paling banyak dilakukan yaitu penggunaan varietas unggul dan pupuk organik, pengolahan tanah serta perubahan pola tanam dengan tingkat pelaksanaan yang tinggi, sementara faktor-faktor yang signifikan berpeluang meningkatkan pelaksanaan adaptasi-mitigasi yaitu variabel umur, ketersediaan informasi terkait pertanian dan perubahan iklim dan frekuensi serangan OPT.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]