Show simple item record

dc.contributor.authorAZAHRO', Dian Nikmah
dc.date.accessioned2023-09-25T07:33:47Z
dc.date.available2023-09-25T07:33:47Z
dc.date.issued2023-06-06
dc.identifier.nim190210103068en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/117928
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 25 september 2023en_US
dc.description.abstractAbad 21 diharapkan dapat menerapkan pembelajaran dengan menyongsong perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Mutu pendidikan akan meningkat jika guru dapat menyelenggarakan pembelajaran yang melibatkan siswa aktif dan memberi kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengembangkan kreativitas. Apalagi pelajaran biologi yang luas akan menyebabkan pelajaran kurang menarik dan terkesan membosankan apabila tidak diiringi dengan model pembelajaran yang tepat. Salah satu materi yang sulit adalah materi sistem ekskresi. Kurangnya minat belajar mengakibatkan hasil belajar siswa juga rendah. Perlu adanya peningkatan kualitas belajar dengan variasi sehingga pembelajaran terkesan rileks dan menyenangkan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan model pembelajaran Brain-Based Learning (BBL). BBL merupakan pembelajaran yang memaksimalkan potensi otak kanan dan otak kiri. Otak akan lebih mudah menerima informasi apabila melibatkan aneka warna dengan alat indera sehingga mudah masuk ke sensory memory. Sensory memory menyimpan memori dengan waktu yang singkat dan akan disimpan dalam working memory. Working memory berinteraksi dengan long-term memory dan akan masuk ke sistem memori dengan cara melakukan aktivitas yang bermakna. Aktivitas yang dapat dilakukan antara lain dengan pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran seperti Augmented Reality. Augmented Reality diharapkan mampu mempermudah proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui adakah pengaruh model pembelajaran Brain-Based Learning dilengkapi LKPD ber-Augmented Reality pada materi sistem ekskresi terhadap minat dan hasil belajar siswa SMA. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI SMAN 3 Jember pada semester genap Tahun Ajaran 2022/2023. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan metode penelitian kuasi eksperimental. Metode pengumpulan data dengan cara tes, observasi, wawancara, dokumentasi. Analisis data yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran BBL di kelas eksperimen dan pengaruh pembelajaran konvensional di kelas kontrol terhadap minat belajar siswa. Hasil angket minat belajar siswa dari kedua kelas kemudian dilakukan analisis t-test. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran BBL di kelas eksperimen dan pengaruh pembelajaran konvensional di kelas kontrol terhadap hasil belajar aspek kognitif menggunakan uji ANAKOVA dari hasil nilai pre-test yang diberikan sebelum pembelajaran dimulai dan nilai post-test yang diberikan di akhir pembelajaran. Nilai pre-test digunakan sebagai kovarian. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran BBL di kelas eksperimen dan pengaruh pembelajaran konvensional di kelas kontrol terhadap hasil belajar aspek afektif dan psikomotorik menggunakan analisis t-test dari data hasil observasi Hasil angket minat belajar siswa pada kelas eksperimen dengan rata-rata seluruh aspek sebesar 84,09% yang dikategorikan sangat berminat, sedangkan minat belajar siswa pada kelas kontrol dengan rata-rata seluruh aspek sebesar 78,24% yang dikategorikan berminat. Berdasarkan hasil analisis uji-t untuk minat belajar nilai sig.(2-tailed) sebesar 0,044<0,05. Disimpulkan terdapat perbedaan signifikan antara kelas eksperimen dengan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Hasil rata-rata nilai post-test yang merupakan alat ukur penilaian hasil belajar kognitif siswa pada kelas kontrol sebesar 77,02 dan pada kelas eksperimen sebesar 82,93. Rerata hasil belajar afektif siswa pada kelas eksperimen sebesar 86,35 dan pada kelas kontrol sebesar 78,12. Rata-rata hasil belajar psikomotorik siswa pada kelas kelas eksperimen sebesar 88,10 dan pada kontrol sebesar 82,35. Berdasarkan analisis hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik nilai sig.(2-tailed)<0,05 berturut-turut sebesar 0,005, 0,000, dan 0,030. Disimpulkan terdapat perbedaan signifikan antara kelas eksperimen dengan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectBRAIN BASED LEARNINGen_US
dc.subjectAUGMENTED REALITYen_US
dc.subjectMINAT BELAJARen_US
dc.subjectHASIL BELAJARen_US
dc.subjectSISTEM EKSKRESIen_US
dc.titlePengaruh Model Pembelajaran Brain-Based Learning Dilengkapi LKPD Ber-Augmented Reality pada Materi Sistem Ekskresi terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa SMAen_US
dc.title.alternativePengaruh Model Pembelajaran Brain-Based Learning Dilengkapi LKPD Ber-Augmented Reality pada Materi Sistem Ekskresi terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa SMAen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Biologien_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Jekti Prihatin, M.Si.en_US
dc.identifier.pembimbing2Nadyatul Ilma Indah Savira, S.Si., M.Si.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_iswahyudi_agustus_2023_7en_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record