Analisis Model Penerimaan Teknologi (Technology Acceptance Model) terhadap Penggunaan Marketplace Shopee sebagai Media Penjualan Online UMKM di Kabupaten Jember
Abstract
Shopee merupakan salah satu marketplace yang populer dikawasan Asia
Tenggara. Marketplace shopee awal peluncurannya pada tahun 2015 di 7 Negara
yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Taiwan, Vietnam dan Filipina.
Marketplace sendiri berperan sebagai pihak ketiga antara penjual dan pembeli
dengan menyediakan tempat untuk berjualan dan kemudahan layanan pembayaran.
Marketplace shopee bertujuan untuk menyediakan pengalaman jual beli yang lebih
mudah, aman. Berjualan di marketplace menawarkan banyak keuntungan yaitu
meminimalisir modal, penjual hanyak perlu upload produk, promosi di bantu oleh
pihak marketplace, dapat memantau perkembangan bisnis dengan mudah,
menjangkau pasar yang lebih luas. Namun, berdasarkan hasil survei secara nasional
masih sedikit UMKM di Indonesia yang memanfaatkan marketplace sebagai media
penjualan online.
Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi penerimaan manfaat yang
dirasakan penjual yang sudah memanfaatkan marketplace shopee apakah sudah
sesuai dengan branding yang ditawarkan. Evaluasi penelitian dengan menggunakan
Technology Acceptance Model (TAM) yang terdapat 5 variabel dan di tambah
dengan 1 variabel eksternal. Variabel yang digunakan pada penelitian ini yaitu
persepsi mengenai kegunaan (perceived usefulness), persepsi kemudahan
(perceived ease of use), sikap penggunaan teknologi (attitude towards using
technology), minat perilaku untuk menggunakan (behavior intention to use),
penggunaan teknologi yang sebenarnya (actual tecnology usage). Dari 5 variabel
yang telah ditentukan terdapat 8 hipotesis yang akan diteliti. Pengolahan data untuk
pengujian kelayakan model dilakukan dengan Structural Equation Model (SEM).Structural Equation Model (SEM) digunaan untuk menganalisis model yang
telah dibuat berdasarkan kerangka teoritis TAM. SEM juga digunakan untuk
menjawab hipotesis yang telah dibuat. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 8
hipotesis yang diajukan terdapat 2 hipotesis yang ditolak dan terdapat 6 hipotesis
yang diterima. Hasil analisa juga menunjukan bahwa model konseptual yang dibuat
dapat digunakan.