dc.description.abstract | Hiperpigmentasi pada kulit adalah permasalahan kulit yang ditandai dengan penggelapan kulit akibat kelebihan melanin. Agen antihiperpigmentasi diperlukan untuk mengurangi permasalahan tersebut. Pemilihan bahan aktif dari alam relatif lebih aman dibandingkan senyawa kimia lainnya. Salah satu bahan aktif dari alam adalah ekstrak etanol biji kopi hijau robusta. Asam klorogenat yang terkandung dalam ekstrak tersebut diketahui memiliki aktivitas hambatan tirosinase, yang merupakan bagian dari proses melanognesis. Ekstrak etanol biji kopi hijau robusta diformulasikan menjadi sediaan krim minyak dalam air. Penelitian ini bertujuan menentukan kadar jumlah kadar asam klorogenat dalam ekstrak, menguji aktivitas
hambatan tirosinase ekstrak dan mengetahui pengaruh basis krim terhadap kadar asam klorogenat serta mutu fisik krim esktrak etanol biji kopi hijau robusta. Tahapan penelitian meliputi maserasi kinetik dengan etanol 96%, pengujian kadar asam klorogenat dalam ekstrak dan krim serta hambatan tirosinase ekstrak, formulasi dan evaluasi mutu fisik krim. Uji statistik independent sample t-testdilakukan untuk melihat perbedaan bermakna antara kadar asam klorogenat dalam ekstrak dan krim etanol biji kopi hijau robusta. Hasil penelitian meliputi kandungan asam klorogenat rata-rata pada ekstrak dan krim bertururt-turut 4,125%b/b dan 4,234%b/b. Aktivitas hambatan tirosinase yang dinyatakan dengan IC50 tertinggi adalah asam kojat diikuti ekstrak etanol biji kopi hijau robusta dan asam klorogenat. Hasil pengujian mutu fisik krim menunjukkan krim berwarna putih kekuningan, bertekstur lembut dan beraroma kopi, memiliki rata-rata pH, viskositas, daya sebar masing-masing 6,08; 115 dPa.s; 6,43 cm dan hasil uji tipe krim dan homogenitas, krim ini bertipe minyak dalam air dan homogen. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak etanol biji kopi hijau robusta menunjukkan aktivitas hambatan tirosinase sehingga penting dijadikan sediaan topikal seperti krim untuk mencapai target aktifnya. | en_US |