Faktor yang Berhubungan dengan Gejala Asthenopia pada Karyawan Pabrik Pengolahan Kayu PT. Muroco Kabupaten Jember
Abstract
Asthenopia atau kelelahan mata menjadi salah satu masalah kesehatan yang sering dialami banyak pekerja. Munculnya asthenopia dapat berdampak pada penurunan konsentrasi sehingga berpengaruh terhadap produktivitas dan meningkatnya risiko kecelakaan kerja. Secara garis besar, asthenopia dipengaruhi oleh faktor individu, pekerjaan, dan lingkungan kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji faktor apa saja yang berhubungan dengan asthenopia pada karyawan bagian produksi di PT. Muroco. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang menggunakan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian berjumlah 65 karyawan PT. Muroco Kabupaten Jember yang bekerja di divisi rotary, hot press dryer, dan repair dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Hasil analisis menunjukkan faktor risiko asthenopia adalah usia >24 tahun (RR=4,506); masa kerja >3 tahun (RR=2,015); kualitas tidur yang sangat buruk (RR=1,15); paparan suhu udara tidak normal (RR=1,597); dan paparan pencahayaan tidak sesuai standar (RR=1,473). Sedangkan riwayat kelainan refraksi (RR=0,718) bukan merupakan faktor risiko asthenopia pada karyawan bagian produksi di PT. Muroco. Oleh karena itu perlu adanya upaya pencegahan asthenopia dari pihak perusahaan seperti mengontrol suhu udara dan pencahayaan lingkungan. Selain itu, karyawan juga perlu menjaga kesehatan mata dengan baik.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]