Show simple item record

dc.contributor.authorSUSWATI, Enny
dc.contributor.authorSAKINAH, Elly Nurus
dc.contributor.authorFIRDAUS, Jauhar
dc.contributor.authorKHOIRI, Abu
dc.date.accessioned2023-08-22T06:11:59Z
dc.date.available2023-08-22T06:11:59Z
dc.date.issued2023-10-01
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/117667
dc.description.abstractAntibiotik menjadi lebih lazim sebagai polutan lingkungan, meningkatkan masalah kesehatan masyarakat. Antibiotik secara rutin digunakan sebagai promotor pertumbuhan dan agen terapeutik dalam pakan unggas. Karena antibiotik tidak sepenuhnya dimetabolisme dalam jaringan tubuh ayam, mereka disimpan dalam daging sebagai senyawa induk dan akhirnya dikeluarkan ke lingkungan melalui kotoran unggas. Pupuk organik berbahan dasar kotoran ayam biasanya didaur ulang ke dalam tanah untuk memperbaiki struktur dan kesuburan lahan pertanian. Kotoran ayam, sumber nutrisi penting untuk produktivitas tanaman, juga dapat membawa berbagai infeksi pada manusia yang dapat membahayakan manusia yang mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui jenis bakteri patogen dan sifat resistensinya terhadap antibiotik yang berasal dari kotoran ayam petelur. Sebuah convenience sampling dari lima tempat dilakukan. Sampel serasah dikumpulkan secara aseptis. Standar CLSI digunakan untuk mengisolasi E. coli dan Proteus spp. Metode difusi cakram digunakan untuk menentukan kerentanan antibiotik. E. coli dan Proteus spp. ditemukan pada 80% dan 60% dari sampel, masing-masing. Semua isolat E. coli dan Proteus spp yang berasal dari kotoran ayam petelur resisten terhadap sulfamethoxazole, ciprofloxacin, cefixime, tetracycline, amoxiclav, ceftriaxone dan chloramphenicol. Namun, hanya 50% dan 33% yang resisten terhadap azitromisin. Semua E. coli dan Proteus spp. isolat, yang multidrug resisten. Tidak ada resistensi yang dilaporkan terhadap cefepime atau imipenem. Kontaminasi kotoran ayam dengan E. coli dan Proteus spp. mungkin merupakan sumber penularan resistensi antimikroba (RAM) yang kurang dihargai ke hewan, manusia, dan lingkungan. Hal ini menunjukkan pentingnya strategi One Health untuk pengawasan dan pengendalian RAM di Jember. Pemantauan bahaya RAM dan tren pada kotoran ayam dapat dilakukan dengan pengawasan berkelanjutan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherBuletin Veteriner Udayanaen_US
dc.subjectBahan antibacterialen_US
dc.subjectbakteri patogenen_US
dc.subjectkotoran ayamen_US
dc.titleProfil Resistensi Bakteri yang Diisolasi dari Kotoran Ayam Petelur di Kabupaten Jemberen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record