Proses Konstruksi Tentang Bencana pada Korps Relawan Kampus Universitas Jember
Abstract
Relawan bukan hanya orang yang sekedar membantu ketika terjadinya bencana. Relawan harus dibekali pengetahuan dan kemampuan. Korps Relawan Kampus Universitas Jember adalah salah satu relawan yang mumpuni dalam aspek mitigasi maupun tanggap darurat. Anggota Korps Relawan Kampus sebagian besar mahasiswa yang memiliki berbagai tuntutan. Meskipun demikian mahasiswa tersebut tetap mampu melakukan aksi kemanusiaan, kebencanaan, maupun lingkungan. Sejauh ini Korps Relawan Kampus sudah berperan dalam mensosialisasikan mitigasi pada beberapa sekolah di Kabupaten Jember. Selain itu juga melakukan tanggap darurat di Semeru, Lombok, Banyuwangi, dan daerah lainnya. Untuk menghasilkan relawan yang mumpuni terdapat proses konstruksi pengetahuan tentang bencana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisa proses konstruksi pengetahuan pada anggota Korps Relawan Kampus Universitas Jember. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan adanya proses konstruksi pengetahuan tentang bencana pada Korps Relawan Kampus. Konstruksi tak terlepas dari realitas subjektif maupun realitas objektif. Pada proses konstruksi terdapat tiga fase yaitu eksternalisasi, internalisasi, dan objektivasi. Proses konstruksi yang dialami oleh anggota tidaklah sama. Oleh karena itu terdapat tipe-tipe konstruksi. Sementara itu dari penelitian ini diketahui bahwa anggota Korps Relawan Kampus memahami bencana sebagai peristiwa mengerikan yang menimbulkan kerugian (harta benda, nyawa, psikologis) pada masyarakat. Bencana dapat terjadi berulang-ulang. Meskipun demikian bencana dapat diminimalisir risikonya melalui manajemen penanggulangan bencana.