Show simple item record

dc.contributor.authorMAULANA, Mochammad Farhan
dc.date.accessioned2023-08-08T07:32:55Z
dc.date.available2023-08-08T07:32:55Z
dc.date.issued2023-05-16
dc.identifier.nim192110101044en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/117530
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 8 Agustus 2023_Kurnadien_US
dc.description.abstractInfeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit menular yang menyerang saluran pernapasan bagian atas maupun saluran pernapasan bagian bawah. Infeksi Saluran pernapasan Akut (ISPA) terbagi menjadi 3 klasifikasi yaitu ISPA pneumonia, ISPA pneumonia berat dan ISPA non pneumonia. Dari ketiga klasifikasi tersebut, penyakit ISPA non pneumonia masih sering disepelekan oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan penyakit ISPA non pneumoniamerupakan penyakit yang dianggap ringan. Adapun penyakit yang termasuk ke dalam ISPA non pneumonia yaitu batuk pilek (common cold), radang tenggorokan (faringitis), tonsilitis, dan otitis media (infeksi telinga tengah). Berdasarkan teori penyebab penyakit menggunakan segitiga epidemiologi, faktor risiko terjadinya ISPA non pneumonia dipengaruhi oleh faktor host, agent, dan environtment. Setelah melakukan studi literature review, faktor risiko yang paling dominan terhadap penyakit ISPA non pneumonia pada balita yaitu usia, jenis kelamin, status imunisasi, pemberian ASI eksklusif, perilaku merokok anggota keluarga, pencahayaan rumah, ventilasi rumah, dan kepadatan hunian. Penelitian ini merupakan penelitian analitik menggunakan desain studi cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2023. Pada penelitian ini memiliki sampel 98 balita dengan responden ibu atau keluarga dekat balita. Variabel independen penelitian ini yaitu usia, jenis kelamin, status imunisasi, pemberian ASI eksklusif, perilaku merokok anggota keluarga, pencahayaan rumah, ventilasi rumah, dan kepadatan hunian. Sedangkan variabel dependennya adalah kejadian ISPA non pneumonia. Data penelitian diperoleh dari data primer menggunakan kuesioner. Kemudian data dianalisis menggunakan uji koefisien kontingensi. Hasil penelitian menunjukkan hasil bahwa sebagian besar balita memiliki usia <24 bulan sebanyak 68 balita (69.4%), berjenis kelamin laki-laki sebanyak 58 balita (59.2%), memiliki status imunisasi yang lengkap sebanyak 79 balita (80.6%), tidak diberi ASI eksklusif oleh ibunya sebanyak 80 balita (81.6%), anggota keluarga lebih banyak yang merokok sebanyak 85 orang (86.7%). Jika dilihat dari faktor lingkungan, rumah balita memiliki pencahayaan rumah yang tidak memenuhi syarat sebanyak 70 rumah (71.4%), ventilasi tidak memenuhi syarat sebanyak 68 rumah (69.4%), dan kepadatan hunian yang tidak memenuhi syarat sebanyak 62 rumah (63.3%). Kemudian, sebagian besar balita di wilayah kerja Puskesmas Mayang mengalami ISPA non pneumonia sebanyak 65 balita (66.3%). Hasil analisis menggunakan uji koefisien kontingensi didapatkan hasil terdapat hubungan antara usia dengan kejadian ISPA non pneumonia (p value= 0.000 dan PR= 4.338 dengan CI 95% (2.108 – 8.928), terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian ISPA non pneumonia (p value= 0.000 dan PR= 2.112 dengan CI 95% (1.423 – 3.136), terdapat hubungan antara pemberian ASI ekslusif dengan kejadian ISPA non pneumonia (p value= 0.000 dan PR= 3.431 dengan CI 95% (1.433 – 8.214), terdapat hubungan antara perilaku merokok anggota keluarga dengan kejadian ISPA non pneumonia (p value= 0.000 dan PR= 9.788 dengan CI 95% (1.483 – 64.598), terdapat hubungan antara pencahayaan rumah dengan kejadian ISPA non pneumonia (p value= 0.000 dan PR= 2.200 dengan CI 95% (1.319 – 3.670), terdapat hubungan antara ventilasi rumah dengan kejadian ISPA non pneumonia (p value= 0.000 dan PR= 1.949 dengan CI 95% (1.235 – 3.075)¸ terdapat hubungan antara kepadatan hunian dengan kejadian ISPA non pneumonia (p value= 0.000 dan PR= 1.935 dengan CI 95% (1.291 – 2.903), dan tidak terdapat hubungan antara status imunisasi dengan kejadian ISPA non pneumonia (p value= 0.066 dan PR= 1.358 dengan CI 95% (1.047 – 1.761).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherKesehatan Masyarakaten_US
dc.subjectISPA NON PNEUMONIAen_US
dc.subjectKABUPATEN JEMBERen_US
dc.titleFaktor Risiko Kejadian ISPA Non Pneumonia Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Mayang Kabupaten Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiIlmu Kesehatan Masyarakaten_US
dc.identifier.pembimbing1Citra Anggun Kinanthi, S.KM., M.Epid.en_US
dc.identifier.pembimbing2Citra Anggun Kinanthi, S.KM., M.Epid.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_iswahyudi_juni_2023_22en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record