Show simple item record

dc.contributor.authorSHOFIA, Dakwatun
dc.date.accessioned2023-08-07T07:27:06Z
dc.date.available2023-08-07T07:27:06Z
dc.date.issued2023-05-16
dc.identifier.nim192110101020en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/117486
dc.descriptionvalidasi_repo_firli_juli_2023_14en_US
dc.description.abstractPenelitian bertujuan untuk menganalisis risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menggunakan metode penilaian risiko HIRARC pada aktivitas pembuatan genteng pada UD. Fajar Shodiq. Keselamatan kerja adalah upaya yang bertujuan memberikan perlindungan untuk pekerja dan sumber daya perusahaan melalui upaya pengendalian pada potensi bahaya penyebab kecelakaan kerja. Berdasarkan data oleh BPJS Ketenagakerjaan, kecelakaan kerja terus meningkat di Indonesia dari tahun 2019-2022. Penyebab kecelakaan kerja yaitu faktor atau potensi bahaya yang saling berkaitan dengan proses atau aktivitas produksi. Pada daerah Wuluhan khususnya diwilayah tamansari terdapat beberapa industri genteng. Salah satu industri genteng yang terbesar dan berkembang pesat yaitu UD. Fajar Shodiq. Sebagian besar proses kerja masih dilakukan secara manual, namun pada proses penggilingan dan pencetakan sudah menggunakan mesin. Pada proses pembuatan genteng tersebut dari hasil pengamatan terdapat proses yang mempunyai potensi bahaya dan menimbulkan risiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja misalnya mesin yang digunakan, stasiun kerja tidak ergonomis, postur janggal, asap pembakaran, percikan api, dan panas. Beberapa kecelakaan yang pernah terjadi yaitu tersengat listrik, tangan terkena cetakan genteng, dan mata perih karena proses pembakaran genteng. Belum ada pengendalian terkait bahaya tersebut dan pekerja sebagian besar tidak memakai APD. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian dilakukan di UD. Fajar Shodiq, Desa Tamansari, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember. Waktu penelitian dimulai dari October 2022 hingga Maret 2023. Responden pada penelitian berjumlah 11 orang yang merupakan satu orang pemilik dan sepuluh lainnya pekerja. Unit analisis penelitian ini yaitu proses pembuatan genteng terdiri dari pencampuran bahan baku, penggilingan bahan, pencetakan, penjemuran, dan pembakaran. Variabel penelitian ini yaitu identifikasi bahaya, analisis risiko, evaluasi risiko dan pengendalian risiko. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan brainstorming. Analisis data yang digunakan merupakan analisis deskriptif untuk mengalisis risiko yang dinilai menggunakan matriks risiko. Hasil identifikasi bahaya menunjukkan bahwa terdapat 89 total bahaya pada proses pembuatan genteng UD. Fajar Shodiq dengan rincian bahaya fisika sebanyak 36 (40,45%), bahaya kimia sebanyak 6 (6,67%), bahaya biologi sebanyak 5 (5,62%), bahaya ergonomi 22 (24,72%), bahaya psikologi sebanyak 5 (5,62%), dan perilaku tidak aman sebanyak 15 (16,85%). Kategori tingkat risiko hasil penilaian risiko yaitu Rendah sebanyak 29 (67,44%), Rendah-Sedang sebanyak 4 (9,30%), Sedang-Tinggi sebanyak 7 (16,28%), Tinggi sebanyak 1 (2,33%), dan Sangat Tinggi sebanyak 2 (4,65%). Tingkat risiko sangat tinggi yaitu kaki pekerja kejatuhan kayu bakar dan tangan pekerja terkena (terjepit, gepeng, jari terpotong, dan retak) akibat mesin cetak. Adapun hasil evaluasi risiko diketahui terdapat sebanyak 10 (23,26%) risiko kategori Unacceptable. Pengendalian risiko secara umum yang dapat dilakukan khususnya pada kategori risiko Unacceptable antara lain eliminasi (menghacurkan serakan genteng, batu, dan benda yang tidak terpakai), substitusi (mengganti kabel yang sudah terkelupas dengan kabel baru), rekayasa teknik (memberikan penutup atau safety cover misal kawat pada gir atau benda berputar dan menutup kabel yang terkelupas), administratif (rambu sederhana atau label peringatan di mesin mesin atau proses berbahaya), serta APD (pakaian panjang, topi, masker dan kacamata pelindung). Saran penelitian bagi industri UD. Fajar Shodiq yaitu pemasangan rambu atau label sederhana pada mesin berbahaya, sosialisasi terkait cara kerja yang baik kepada pekerja, meningkatkan peran mandor dalam mengawasi perilaku pekerja yang tidak aman serta penyediaan alat pelindung diri khususnya pada proses pembakaran. Selain itu, bagi pemangku kepentingan seperti Dinas Kesehatan Setempat dan Puskesmas yaitu pengoptimalan dan peningkatkan pelayanan POS UKK baik promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dan peningkatan peran aktif kader POS UKK.en_US
dc.description.sponsorshipAna Islamiyah Syamila, S.Keb., M.KKKen_US
dc.publisherFakultas Kesehatan Masyarakaten_US
dc.subjectKESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJAen_US
dc.subjectMETODE HIRARCen_US
dc.subjectMANAJEMEN RISIKOen_US
dc.titleAnalisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Proses Pembuatan Genteng UD. Fajar Shodiq dengan Metode HIRARCen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiKesehatan Masyarakaten_US
dc.identifier.pembimbing1Ana Islamiyah Syamila, S.Keb., M.KKKen_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_firli_juli_2023_14en_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2023_08_tanggal 07en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record