• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Capaian Treatment Coverage Tuberkulosis Berdasarkan Pendekatan Sistem di Kabupaten Lumajang

    Thumbnail
    View/Open
    Triska Dwi Cahyani_192110101103.pdf (2.495Mb)
    Date
    2023-05-02
    Author
    Cahyani, Triska Dwi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Treatment Coverage (TC) merupakan jumlah kasus TB yang diobati dan dilaporkan pada tahun tertentu dibagi dengan perkiraan jumlah insiden kasus TB pada tahun yang sama dan dinyatakan dalam presetase dan menjadi salah satu indikator penting dalam pengendalian TB. TC merupakan salah satu indikator utama yang digunakan untuk melihat kemajuan dan pencapaian strategi nasional pengendalian TB, baik di tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, maupun Pusat. Target capaian TC yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah sebesar 90%. Berdasarkan studi pendahuluan, Kabupaten Lumajang merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur dengan capaian TC TB di bawah target nasional. Capaian TC TB di Kabupaten Lumajang pada tahun 2021 masih jauh di bawah target nasional, yakni hanya sebesar 53,80%. Seluruh puskesmas di Kabupaten Lumajang memiliki capaian TC kurang dari 90%, puskesmas dengan capaian TC TB tertinggi di Kabupaten Lumajang tahun 2021 adalah Puskesmas Tempeh sebesar 72%, sedangkan untuk puskesmas dengan capaian TC TB terendah di Kabupaten Lumajang tahun 2021 adalah Puskesmas Gucialit dengan TC TB sebesar 15%. Melihat keadaan ini, peneliti ingin melakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis gambaran penemuan kasus TB berdasarkan pendekatan sistem di Kabupaten Lumajang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan puskesmas di Kabupaten Lumajang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh puskesmas di Kabupaten Lumajang sebanyak 25 puskesmas. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dan didapatkan sampel sebanyak 6 puskesmas yang memiliki alat TCM, yaitu Puskesmas Rogotrunan, Kedungjajang, Pasirian Tempeh, Jatiroto, dan Sumbersari. Responden dalam penelitian adalah petugas TB dan petugas laboratorium di puskesmas. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara secara langsung, observasi, dan dokumentasi untuk mendapatkan data yang diinginkan. Hasil penelitian pada aspek input yaitu pada sumber daya manusia (man) terkait karakteristik responden, menunjukkan bahwa jumlah ketersediaan SDM baik petugas TB maupun petugas laboratorium di puskesmas berjumlah 1-2 orang, sebagian besar baik petugas TB maupun petugas laboratorium sebanyak 71,4% dan 87,5% berjenis kelamin perempuan, semua petugas laboratorium dan 71,4% petugas TB berada pada kelompok usia dewasa, 71,4% petugas TB dan 50% petugas laboratoirum memiliki masa kerja baru, dan semua petugas TB memiliki tugas rangkap. Semua responden memiliki pendidikan terakhir D-3, memiliki motivasi dan kepuasan kerja yang baik. Semua petugas laboratorium pernah mengikuti pelatihan, namun hanya 28,6% petugas TB yang pernah mengikuti pelatihan. Terkait pendanaan (money) seluruh puskesmas telah tersedia dana yang cukup, tanpa hambatan dan sebagian besar berasal dari BOK. Pada metode (method) pada setiap puskesmas telah tersedia buku pedoman pennaggulangan dan mikroskopis TB. Terkait bahan dan alat (material and machine) sebagian besar telah tersedia. Pada aspek proses, semua puskesmas telah menjalankan kegiatan penemuan kasus sesuai dengan ketetapan meliputi pembuatan perencanaan dalam rencana aksi puskesmas, pengorganisasian dengan kerjasama dengan pihak-pihak terkait, pelaksanaan yang dilakukan secara aktif dan pasif , serta dilakukan evaluasi program bersama pihak terkait setiap bulan dan triwulan serta tahunan. Pada aspek output didapatkan capaian TC tahun 2022 terendah sebesar dan tertinggi sebesar 133%. Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah pihak puskesmas dapat mengadakan pelatihan mengenai program penemuan kasus TB, memaksimalkan tupoksi petugas, dan mengadakan kembali alat-alat laboratorium yang belum tersedia.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/117244
    Collections
    • UT-Faculty of Public Health [2302]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository