Pengukuran Efektivitas Endorsement melalui Akun Kreator dan Akun Publik Instagram menggunakan TEARS Model (Studi Pada Konsumen Gen Z)
Abstract
Endorsement merupakan salah satu strategi marketing yang memanfaatkan pihak ketiga
sebagai sebuah bentuk tindakan memberikan dukungan kepada suatu brand. Pihak ketiga yang
berperan sebagai pendukung iklan tersebut dikenal sebagai endorser. Berdasarkan jenis akun
pengguna Instagram, para endorser merupakan pengguna dari tipe akun kreator (selebgram)
dan akun publik. Kedua jenis endorser tersebut memiliki karakter dan atribut yang sama hanya
dibedakan dalam penggunaan orang-orangnya. Dengan banyaknya jenis endorser di instagram,
para pelaku industri harus jeli menentukan endorser yang cocok dan mewakili produk yang
akan dipromosikan. Sehingga endorser yang dipilih bisa membentuk opini sesuai dengan yang
diinginkan oleh pemilik produk. Oleh karena itu diperlukan penelitian yang dapat membantu
pelaku industri untuk mengevaluasi atribut-atribut dari endorser sehingga dapat digunakan
untuk meningkatkan efektivitas iklan di media sosial Instagram.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) efektivitas endorsement di akun kreator
(selebgram) menurut pandangan konsumen gen Z menggunakan TEARS model, 2) efektivitas
endorsement di akun publik menurut pandangan konsumen gen Z menggunakan TEARS
model, 3) perbandingan efektivitas antara endorsement di akun kreator (selebgram) dan akun
publik menurut pandangan konsumen gen Z menggunakan TEARS model. Dimana TEARS
model merupakan singkatan dari dimensi Trustworthiness (dapat dipercaya), Expertise
(keahlian), Attractiveness (daya tarik), Respect (kualitas dihargai), dan Similarity (kesamaan
dengan audiens yang dituju) (Terence A. Shimp, 2007). Melalui faktor inilah nantinya
efektivitas seorang endorser bisa tergambar melalui bagaimana konsumen menilai endorser
terhadap produk yang mereka iklankan.
Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
Instrumen yang digunakan adalah kueisioner dengan teknik pengambilan sampel penelitian
menggunakan teknik purposive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
berjumlah 385 responden. Kuesioner penelitian ini disebarkan melalui sosial media pribadi dan
paid promote ke beberapa akun publik seperti @mabaunej, dimana pengikut dari @mabaunej
termasuk sasaran responden penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) efektivitas persepsi konsumen generasi Z pada
endorser akun selebgram dalam hal trustworthiness tergolong baik, dalam hal expertise
tergolong baik, dalam hal attractiveness tergolong baik, dalam hal respect tergolong baik dan
yang terakhir dalam hal similarity juga tergolong baik; 2) efektivitas persepsi konsumen
generasi Z pada endorser akun publik dalam hal trustworthiness tergolong baik, dalam hal
expertise tergolong baik, dalam hal attractiveness tergolong baik, dalam hal respect tergolong
tidak baik dan yang terakhir dalam hal similarity juga tergolong baik; 3) perbandingan
efektivitas persepsi konsumen generasi Z antara akun selebgram dan akun publik menunjukkan
bahwa akun selebgram lebih tinggi nilainya dalam hal trustworthiness, attractiveness, dan
respect. Sedangkan akun publik unggul dalam hal expertise dan similarity.