Show simple item record

dc.contributor.authorSITI NURUL ADIMAH
dc.date.accessioned2013-12-20T17:15:48Z
dc.date.available2013-12-20T17:15:48Z
dc.date.issued2013-12-20
dc.identifier.nimNIM070210302106
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/11715
dc.description.abstractIndonesia dikenal oleh masyarakat dunia sebagai negara yang memiliki kekayaan budaya dan peninggalan yang mengagumkan. Apabila diamati Jawa Timur memiliki banyak warisan peninggalan budaya, khususnya benda bersejarah dan purbakala yang tersebar di berbagai wilayah Kabupaten. Salah satu peninggalan bersejarah tersebut terletak di wilayah Kabupaten Jember. Permasalahan yang dibahas dalam penelitan ini yaitu: (1) bagaimana historisitas Situs Duplang?; (2) bagaimana relevansi dan pemanfaatan Situs Duplang terhadap materi pembelajaran sejarah?. Tujuan yang ingin dicapai adalah : (1) untuk mengetahui dan mengkaji historisitas Situs Duplang; (2) untuk mengetahui dan mengkaji relevansi dan pemanfaatan Situs Duplang terhadap materi pembelajaran sejarah. Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : (1) bagi siswa, dapat termotivasi sehingga senang belajar sejarah dan dapat memperoleh pengalaman belajar; (2) bagi guru atau calon guru, khususnya dalam pembelajaran sejarah, dapat menambah keterampilan dan wawasan dalam menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar. Selain itu, untuk menambah pengalaman guru dalam penelitian; (3) bagi almamater, merupakan perwujudan dari salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya Dharma Penelitian; (4) bagi penulis, sebagai media latihan untuk mengembangkan karier dan profesionalisme sebagai calon guru sejarah. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilaksanakan sejak 10 Januari 2012 hingga November 2012 di lokasi penenelitian dan perpustakaan Universitas Jember. Adapun data-data penelitian diperoleh dari buku-buku yang ada di perpustakaan maupun hasil wawancara dengan juru kunci situs. Usaha untuk memecahkan permasalahan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode sejarah. Berdasarkan hasil pembahasan penelitian, kesimpulan dapat dirumuskan : (1) Desa Kamal Kecamatan Arjasa adalah desa purba yang sudah dikenal sejak lama karena memiliki banyak sekali peninggalan zaman purba. Desa Kamal merupakan desa yang memiliki tiga Situs diantaranya Situs Klanceng, Situs Kendal, dan Situs Duplang. Situs Duplang merupakan Situs yang memiliki beberapa koleksi peninggalan pada zaman megalitikum diantaranya kubur batu, batu kenong, dan mehir. Batu kenong melambangkan bentuk persembahan kepada arwah nenek moyang dan menjadi pemujaan yang dibuat sekitar abad 4 M. Sedangkan Kubur batu merupakan tempat pemakaman atau peti mayat yang didalamnya terdapat jenazah yang di simpan dalam keadaan terbaring dengan posisi kepala menghadap ke tempat yang lebih tinggi. Dibuat sekitar 3000 tahun yang lalu. Kubur batu yang berada di Situs Kamal adalah kubur batu masyarakat sekitar yang dahulu bermukim di sekitar Situs Kamal. Semua kubur yang ada disekeliling Desa Kamal semuanya menghadap ke kubur batu yang ada di Desa Kamal maksudnya, kepala orang yang meninggal selalu mengarah ke kubur batu di Desa Kamal, mereka mengarah ke arah kubur batu tersebut karena orang yang di makamkan di kubur batu tersebut adalah tokoh masyarakat atau kepala suku. Di sebelah barat kubur batu terdapat menhir atau batu tegak yang diperkirakan dibuat sekitar tahun 2000 tahun yang lalu (awal masehi). Batu tegak atau menhir yaitu tiang batu atau tugu batu yang didirikan sebagai tanda peringatan yang melambangkan arwah nenek moyang dan menjadi benda pemujaan. Kehidupan manusia purba sudah mulai hidup berkelompok, menetap, dan bercocok tanam. Sedangkan sistem kepercayaannya yaitu animisme dan dinamisme, (2) penemuan benda-benda megalitikum yaitu kubur batu, batu kenong dan menhir di Situs Duplang ini, dapat digunakan sebagai sumber pembelajaran sejarah karena Situs Duplang merupakan peninggalan budaya pada zaman megalitikum masuk pada materi pelajaran sejarah SMP kelas VII semester gasal sesuai dengan Kompetensi Dasar 1.2 Mendiskripsikan kehidupan pada masa praaksara di Indonesia dan untuk siswa SMA kelas X semester genap dengan KD : Menganalisis kehidupan awal masyarakat Indonesia. Dengan demikian Situs Duplang peninggalan prasejarah yang ada di Desa Kamal Kecamatan Arjasa merupakan media pembelajaran yang sangat tepat untuk mempelajari kehidupan masyarakat prasejarah. Seperti memanfaatkan lingkungan yang dapat ditempuh dengan cara melakukan kegiatan dengan membawa peserta didik ke lingkungan melaui metode karyawisata. Dengan adanya karya wisata ini dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air di dalam diri siswa. Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis mengajukan beberapa saran yaitu sebagai berikut: (1) bagi siswa, dapat termotivasi sehingga senang belajar sejarah dan dapat memperoleh pengalaman belajar; (2) bagi guru atau calon guru, khususnya dalam pembelajaran sejarah, dapat menambah keterampilan dan wawasan dalam menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar. Selain itu, untuk menambah pengalaman guru dalam penelitian; (3) bagi almamater, merupakan perwujudan dari salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya Dharma Penelitian; (4) bagi penulis, sebagai media latihan untuk mengembangkan karier dan profesionalisme sebagai calon guru sejarah.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210302106;
dc.subjectHistorisitas dan Pemanfaatannyaen_US
dc.titleSITUS DUPLANG DI DESA KAMAL KECAMATAN ARJASA KABUPATEN JEMBER : HISTORISITAS DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAHen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record