Analisis Kualitas Pelayanan Kontrasepsi Intrauterine Device (IUD) di Masa Pandemi COVID-19 Berdasarkan Prespektif Akseptor (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Rambipuji Kabupaten Jember)
Abstract
Intrauterine device (IUD) yaitu bentuk jenis alat kontrasepsi jangka panjang yang berfungsi sebagai perlindungan pencegahan hamilnya seseorang selama lebih dari dua tahun, memiliki probabilitas kegagalan yang rendah sehingga penurunan terhadap fertilitas tidak diragukan lagi sebab memiliki efektifitas yang tinggi. Pandemi COVID-19 ini menyebabkan menurunnya pelayanan akses kesehatan terutama pelayanan KB sehingga mengakibatkan keterlibatan suami istri dengan usia subur (PUS) pada program KB tidak seluruhnya terpenuhi. Pada masa pandemi COVID-19 terjadi keterlambatan pada proses layanan KB yang disebabkan adanya keterbatasan dalam penyediaan alat KB serta pengalihan semua sumber daya kesehatan yang fokus pada penanganan COVID-19. Tujuan dari penelitian ini agar mengetahui hubungan dari faktor sosio-demografi (usia, pekerjaan, pendidikan, dan status ekonomi) dengan kualitas pelayanan di masa pandemi COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas Rambipuji Kabupaten Jember.
Metode penelitian yang digunakan yakni analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan November 2022 hingga Februari 2023. Responden dalam penelitian ini yakni peserta KB aktif IUD di wilayah kerja Puskesmas Rambipuji Kabupaten Jember sebanyak 93 responden dengan menggunakan simple random sampling sebagai teknik pengambilan sampel pada penelitian ini. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas terdiri dari faktor sosio-demografi (pendidikan, usia, pekerjaan, status ekonomi). Sedangkan variabel terikat terdiri dari aspek kualitas pelayanan yaitu ketersediaan pilihan metode kontrasepsi, pemberian informasi, hubungan interpersonal, kemampuan petugas, mekanisme untuk mendorong kontinuitas, serta kesesuaian penilaian. Data primer didapatkan dengan menggunakan teknik analisis dengan uji chi square.
Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa usia dalam kategori lebih dari 35 tahun sebesar (52,7%), berpendidikan rendah sebesar (54,8%), pekerjaan ibu sebagai ibu rumah tangga sebesar (63,4%), dan status ekonomi yang kurang dari UMR Kabupaten Jember yaitu sebesar (78,5%). Hasil aspek kualitas pelayanan menurut penilaian akseptor IUD di wilayah kerja Puskesmas Rambipuji Kabupaten Jember dapat diketahui telah tersedia pilihan metode, informasi kurang lengkap, terjalin hubungan interpersonal, kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan, terlaksananya mekanisme mendorong kontinuitas dan kesesuaian pelayanan yang diberikan. Hasil uji statisti chi-square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pekerjaan, pendidikan dan status ekonomi dengan kualitas pelayanan dengan memperoleh nilai p > 0,05. Akan tetapi terdapat hubungan usia dengan kualitas pelayanan dengan memperoleh nilai p = 0,011. Berdasarkan hasil uji bivariate penelitian diketahui terdapat 1 variabel yang terpercaya (CI 95%) yaitu variabel usia dengan nilai OR = 3,377 CI 95% = 1,401 – 8,139.
Berdasarkan hasil tersebut dari aspek kualitas pelayanan di wilayah kerja Puskesmas Rambipuji Kabupaten Jember ini memiliki persentase 62,4% yang mengindikasikan bahwa kualitas pelayanan yang dimiliki Puskesmas Rambipuji Kabupaten Jember adalah kurang baik. Hal ini dikarenakan kurangnya penyampaian informasi secara optimal dalam memberikan peningkatan kualitas pelayanan, perlunya meningkatkan perhatian terhadap adanya pendampingan serta pelatihan untuk petugas agar mampu memberikan peningkatan keterampilan petugasnya untuk melayani KB dan dapat memberikan peningkatan kontinuitas penggunaan kontrasepsi.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]