Asuhan gizi pada pasien malignant neoplasma di RSD dr. Soebandi Jember
Abstract
penyakit tumor merupakan penyakit mematikan di dunia. Diperkirakan sekitar 1.300 orang meninggal
setiap tahunnya. Tumor tulang terjadi karena pertumbuhan abnormal sel-sel mesenkim pada tulang, yang dapat bersifat
ganas/kanker. Tumor jaringan lunak ganas dapat menyerang siapapun,terutama pada orang lanjut usia. Keganasan tumor
tulang dalam berkembang perlu adanya pendampingan pelayanan gizi yang dapat menunjang kecukupan nutrisi
penderita.
Tujuan: untuk mengetahui pengaruh asuhan gizi yang diberikan terhadap perkembangan kondisi pasien malignant
neoplasma.
Metode: penelitian ini menggunakan desain studi kasus . Penatalaksanaan asuhan gizi yang dilakukan selama tiga hari
berturut-turut pada tanggal 17 sampai 19 November 2022 terhadap seorang pasien malignant neoplasma yang sedang
1 Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember, Indonesia
E-mail: liesnalusyananur@gmail.com
2 Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember, Indonesia
E-mail: widyaastuti.nf@unej.ac.id
Penulis Koresponding:
Nur Fitri Widya Astuti: Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember, Jl. Kalimantan Kampus Bumi
Tegal No.I / 93, Krajan Timur, Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur 68121, Indonesia. E-mail:
widyaastuti.nf@unej.ac.id
SAGO: Gizi dan Kesehatan
2023, Vol. 4(2) 265 -272
© The Author(s) 2023
DOI: http://dx.doi.org/10.30867/gikes.v4i2.1152
https://ejournal.poltekkesaceh.ac.id/index.php/
gikes
Poltekkes Kemenkes Aceh
266 SAGO Gizi dan Kesehatan 4(2)
Januari – Juli 2022
menjalani rawat jalan di RSD dr. Soebandi. Proses pengambilan data dilakukan dengan wawancara, pengukuran
antropometri, pencatatan hasil pemeriksaan pada rekam medis dan survey konsumsi dengan menggunakan metode food
recall 24 jam.
Hasil: selama pemantauan pasien termasuk dalam keadaan gizi normal dan tidak mengalami perubahan; kondisi fisik dan
klinis menunjukkan masih ada keluhan lemas setelah proses kemoterapi; pemantauan dan analisis asupan gizi
menunjukkan bahwa rata-rata asupan energi, protein dan karbohidrat memenuhi target kebutuhan yakni 89,13%, 81,93%,
89,2% (80-110% dari kebutuhan) dan asupan lemak melebihi target kebutuhan yakni 126,6% (80-110% dari kebutuhan);
serta hasil edukasi dan penyuluhan diet menunjukkan bahwa pasien memahami diet yang harus diikuti dan
menerapkannya pada bahan makanan yang dianjurkan, namun kurang patuh dengan makanan berat yang diberikan.
Kesimpulan: secara keseluruhan proses asuhan gizi yang dilaksanakan memiliki pengaruh positif terhadap perkembangan
kondisi pasien malignant neoplasma, sehingga tidak perlu dilakukan asesmen ulang.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7301]