• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge)
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Penyakit Tuberkulosis di Surabaya Tahun 1937-1942

    Thumbnail
    View/Open
    150110301053 blm.pdf (6.273Mb)
    Date
    2020-04-24
    Author
    NURWATI
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Skripsi ini membahas mengenai penyakit tuberkulosis di Surabaya pada tahun 1937-1942, skripsi ini bertujuan untuk melengkapi penulisan tentang sejarah kesehatan di Indonesia. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah metode sejarah yang berfungsi untuk merekonstruksi ulang historiografi, meliputi pencarian sumber, kritik sumber, interpretasi hingga penulisan gagasan. Persoalan dimulai sejak Surabaya menjadi salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dan tumbuh menjadi sebuah kota modern. Perkembangan Surabaya nyatanya berpengaruh terhadap kondisi masyarakat di Surabaya, salah satunya kondisi kesehatan hingga menimbulkan beberapa penyakit seperti penyakit tuberkulosis. Penyakit tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis. Penyakit tuberkulosis merupakan salah satu penyakit kronis dalam dunia kesehatan. Adanya penyakit tuberkulosis di Surabaya disebabkan dari buruknya suatu ekologi kota, buruknya ekologi dapat disebabkan oleh perilaku manusia dalam menjaga sebuah kualitas lingkungan di Surabaya. Adanya kematian penduduk yang disebabkan penyakit tuberkulosis memberi catatan khusus bagi kota Surabaya terkait banyaknya angka kematian. Sekitar tahun 1930-an, jumlah kematian yang disebabkan penyakit tuberkulosis mulai mengalami penurunan, kondisi tersebut berlangsung sampai tahun 1937 dengan jumlah kematian sekitar 27 orang. Namun, mulai tahun 1938 sampai tahun-tahun berikutnya bahkan sampai akhir masa kekuasaan kolonial Belanda jumlah kematian yang disebabkan penyakit tuberkulosis mengalami ketidakstabilan.Berbagai upaya pemberantasan penyakit tuberkulosis mulai dilakukan seperti melakukan pembersihan permukiman-permukiman kumuh bahkan memperbaiki masalah sanitasi di wilayah Surabaya, serta mendirikan sebuah yayasan yang bernama Stichting Centraal Vereniging tot Bestrijding der Tuberculose(S.C.V.T.). Adanya yayasan tersebut diharapkan mampu mengurangi jumlah kematian yang disebabkan penyakit tuberkulosis.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/116971
    Collections
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge) [2325]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository