Show simple item record

dc.contributor.authorHUDA, Ahmad Ramadhani
dc.date.accessioned2023-06-15T22:36:28Z
dc.date.available2023-06-15T22:36:28Z
dc.date.issued2022-08-22
dc.identifier.nim171510501198en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/116961
dc.descriptionFinalisasi repositori 16 Juni 2023_Kurnadien_US
dc.description.abstractTanah Latosol merupakan salah satu jenis tanah yang jarang dimanfaatkan untuk budidaya tanaman karena pHnya yang rendah terutama untuk budidaya tanaman jagung. Tanaman jagung memerlukan pH antara 5,5 – 7 agar dapat memberikan hasil yang maksimal. Biochar merupakan produk hasil pembakaran Biomassa pada kondisi udara yang sedikit yang menghasilkan arang. Pemanfaatan Biochar sendiri memiliki berbagai fungsi yang sering dimanfaatkan salah satunya adalah peningkatan kualitas tanah dengan peningkatan pH tanah dan KTK tanah. Arbuskular Mikoriza merupakan simbiosis antara akar tanaman dengan kelompok fungi yang menguntungkan bagi tanaman. Arbuskular Mikoriza dimanfaatkan untuk meningkatkan hasil tanaman karena kemampuan dari mikoriza itu sendiri yang dapat meningkatkan kapasitas penyerapan unsur hara. Pengaplikasian Biochar dan Mikoriza diharapkan dapat meningkatkan hasil dan produksi tanaman jagung pada tanah latosol. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kombinasi antara jenis bahan baku biochar dan dosis inokulum mikoriza terhadap serapan P, pertumbuhan dan produksi tanaman jagung di tanah latosol. Dalam penelitian ini Rancangan Percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan dua faktor. Faktor pertama adalah jenis bahan baku Biochar yang terdiri atas tanpa Pemberian Biochar, pemberian Biochar dengan bahan baku sekam padi dan dan pemberian biochar dengan bahan baku kulit biji Kakao. Faktor Kedua adalah pemberian inokulum mikoriza, terdiri atas tanpa pemberian inokulum mikoriza, pemberian inokulum mikoriza 10 g per polybag dan pemberian inokulum mikoriza 15 g per Polybag. Paramater yang diamati pada penelitian ini adalah diameter batang, tinggi tanaman, jumlah daun, serapan P melalui pengukuran kadar P jaringan tanaman dengan metode pengabuan basah, bobot tongkol dan bobot tongkol tanpa kelobot, diameter tongkol dan volume akar. Data infeksi mikoriza didapatkan denganmetode staining pada akar tanaman jagung. Analisa statistik yang digunakan adalah Analysis of Variance (ANOVA) dan Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf kepercayaan 95 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh interaksi antara jenis biochar dan dosis inokulum mikoriza terhadap volume akar tanaman jagung. Kombinasi perlakuan terbaik terdapat pada kombinasi jenis Biochar kulit biji kakao dengan dosis inokulum mikoriza 15 gram per polybag. Faktor tunggal jenis bahan baku Biochar memberikan pengaruh positif terhadap serapan P tanaman, Jumlah Daun, Tinggi Tanaman, Bobot segar dan Bobot kering, Bobot Jagung, Diameter Tongkol dan Diameter Batang. Faktor tunggal dosis inokulum mikoriza memberikan pengaruh positif terhadap Serapan P, Bobot segar dan Bobot Kering.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Dr. Ir. Bambang Hermiyanto. MP.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectBiocharen_US
dc.subjectMikorizaen_US
dc.subjectTanah Latosolen_US
dc.subjectTanaman Jagungen_US
dc.titlePengaruh Jenis BIochar dan Dosis Inokulum MIkoriza Terhadap Serapan P, Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Tanah Latosolen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiAgroteknologien_US
dc.identifier.pembimbing1Dr.Ir. Bambang Hermiyanto. MPen_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_ratna_juni_2023_13en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record