Efektivitas Penggunaan Kitosan Kulit Udang Putih (Litopenaeus vannamei) Sebagai Biokoagulan Dalam Menurunkan Kekeruhan Air
Abstract
Pengolahan air bersih harus memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan.
Salah satu baku mutu air bersih adalah kekeruhan dan pH. Kulit udang
kitosan dapat digunakan sebagai biokoagulan dalam proses koagulasi-flokulasi
untuk mengurangi kekeruhan. Pengujian dilakukan dengan air baku dengan variasi dalam
kekeruhan dan pH untuk mempresentasikan air pascabencana. Variasi kekeruhan air sampel adalah 50 NTU, 75 NTU dan 100 NTU. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kulit udang
biokoagulan kitosan mampu menurunkan kekeruhan hingga 95,73% . Dosis biokogulan kitosan kulit yang diperoleh adalah 50 ppm, 60 ppm, 70 ppm, 80 ppm. 90 ppm dan
100 ppm. Dosis optimal biokoagulan kitosan kulit udang
tergantung pada kekeruhan dan pH awal air baku. ppm. Nilai pH air juga mempengaruhi kinerja kulit udang
biokoagulan kitosan dalam mengurangi kekeruhan. Biokoagulan kitosan kulit udang
mampu bekerja paling optimal pada pH 4 atau kondisi asam.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4080]