Putusan Pemidanaan dalam Perkara Tindak Pidana Membantu Menyediakan Pornografi Anak (Studi Putusan Nomor : 517/Pid.Sus/2018/PN.Bdg)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Pertama, menganalisis kesesuaian amar putusan Pengadilan Negeri Bandung Nomor 517/Pid.Sus/2018/Pn.Bdg mengenai tindak pidana membantu menyediakan pornografi anak dengan berdasarkan fakta persidangan. Kedua, menganalisis penjatuhan pemberatan bagi subjek hukum tindak pidana yang bersifat khusus. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Kesimpulan yang diperoleh yaitu, pertama Hakim dalam amar putusannya menyatakan para terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana membantu menyediakan pornografi anak tidak sesuai dengan fakta persidangan dilihat dari keterangan saksi dan keterangan terdakwa serta dalam putusan tersebut korban merupakan anak maka perbuatan para terdakwa lebih sesuai dengan tindak pidana membiarkan anak dilakukan perbuatan cabul, maka dari itu adanya pemidanaan lebih berat dibandingan dengan UU Pornografi. Kedua, UU Pornografi tidak mengatur mengenai aturan pemberatan pidana bagi subjek hukum tindak pidana khusus seperti orang terdekat korban. Jika dibandingkan dengan Undang-Undang Perlindungan Anak, hal tersebut mengatur mengenai aturan pemberatan pidana bagi subjek hukum tindak pidana khusus dengan pidananya ditambahi 1/3 (sepertiga) dari ancaman pasal. Jadi pemidanaan bagi orang terdekat anak lebih berat dibandingkan dengan orang lain yang bukan orang terdekat dari korban anak.